Wakil Gubernur Sulut saat melakukan peletakan Batu Pertama
Gereja di Boltim.
|
"Apalah artinya, jemaat berlelah-lelah membangun rumah Tuhan, jika nanti penggunaannya hanya setiap hari minggu untuk beribadah, mestinya setiap hari gereja dapat difungsikan setiap sebagai sarana pembinaan mental jemaat, seperti ibadah anak-anak sekolah minggu, rabu gembira, tempat latihan paduan suara bagi Pemuda/Remaja, Wanita Kaum Ibu, PKB serta sebagai tempat pertemuan jemaat dan Pelsus", kata Kansil.
Bagian lain Kansil memberi apresiasi kepada warga Lanud, karena dalam ibadah ini boleh hadir pula umat muslim bersama Imam Masjid. Tentunya menjadi kebanggaan bagi pemerintah Kabupaten Boltim dan Pemprov sendiri. Karena itu kerukunan umat beragama yang ada di desa Lanud terus dipertahankan bahkan ditingkatkan sehingga, akan menjadi contoh bagi desa-desa yang lain di daerah ini. Dengan terciptanya krukunan antar umat beragama yang baik, tentunya akan sangat membantu baik pemerintah kabupaten maupun pemerintah provinsi membangun daerah Nyiur Melambai, ujarnya.
Kesempatan itu, Bupati Boltim Salim Sehan Landjar, menyampaikan selamat tahun baru. Semoga di tahun yang baru ini akan menjadikan tahun kebahagiaan bagi kita semua masyarakat Boltim, jelas Eyang.
Ibadah peletakan batu pertama di pimpin Ketua Sinode GMIBM Pdt. Ny Christin Pangulimang Raintama, MTh. Ikut hadir Ny. Mieke Kansil Tatengkeng, Wabup Boltim Meydy Lensun serta pejabat eselon II Pemprov.(Alex)