FOKUSMANADO.COM / Wakil Gubernur Djouhari Kansil saat rapat |
Pertemuan yang dihadiri Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulut Hoyke Makarawung, Kepala BPBD Kab. Minsel H Komaling, Onny Wenur dari Balai Jalan Nasional, Bob Lombogia dari Balai Sungai, Kabid Bina Marga Temmy Lumy. dan Kasubag Koperasi dan UKM Buslar Sanger dari Biro Perekonomian Selain membahas penanganan pasca bencana yang terjadi beberapa pekan lalu, juga membahas beberapa infrastruktur jalan dan jembatan di kota manado.
Dalam pertemuan itu, Wagub menekankan, beberapa hal terutama kepada warga yang kehilangan tempat tinggal kiranya menjadi prioritas posko bencana untuk membantunya, disamping menuntaskan jalan provinsi yang menghubungkan ruas jalan minahasa- minsel atau ruas jalan penghubung maruasey menuju desa tangkuney, melihat kondisi saat ini longsor itu sudah melewati garis tengah jalan, termasuk melakukan normalisasi sungai nimanga di desa lelema dengan menimbun karung berisi tanah serta pembuatan bronjong guna untuk penanggulangan darurat bencana. Hal itu dimaksudkan agar jalan trans sulawesi yang nyaris putus itu bisa dilewati kendaraan,jelas Kansil.
Kansil juga menyebutkan, dalam waktu dekat ini pemprov merencanakan akan membuat jalan alterntif di lelema agar masyarakat tidak terisolir. namun demikian Wagub juga meminta adanya pengertian dari warga untuk menggunakan sementara lahan perkebunan yang ada, guna membuat jalan alternatif dimaksud, harap Kansil.
Karena itu Kansil mengajak seluruh stakeholders bencana di provinsi sulut segera membuat data potensi rawan bencana di seluruh kabupaten/kota untuk disampaikan kepada para bupati/walikota. Ini yang harus kita bikin di tahun 2013 ini, agar para bupati/walikota bisa mengetahui peta rawan bencana di daerahnya masing-masing.
Kepala BPBD Sulut Hoyke Makarawung, menambahkan semua ruas jalan yang diterjang banjir dan tanah longsor sudah dibersihkan dengan alat berat dari PU Provinsi, sehingga sudah bisa di lalui kendaraan baik ruas jalan manado-tomohon maupun ruas jalan minahasa-minsel. Begitu pula dengan warga yang mengalami musibah banjir pemprov telah memberikan bantuan berupa selimut, matras, makanan siap saji serta air mineral.
Dalam pertemuan itu terungkap pula, bahwa bencana yang terjadi pekan lalu, tidak hanya di minahasa, tomohon dan minsel. Melainkan hampir menyeluruh di seluruh daerah sulut, seperti di poopo, tadoy, buroko dan talaud.(Alex)
COMMENTS