FOKUSMANADO.COM / Wali Kota Manado Vicky Lumnetut saat tanya jawab dengan Mahasiswa Unsrat |
Dalam pemaparan Wali Kota menguraikan tingkat resiko bencana di kota manado yang cukup tinggi secara teori yang terdiri dari gempa, longsor, banjir dan tsunami.
Wali Kota juga menjelaskan tentang langkah-langkah operasional pengurangan resiko bencana yang meliputi langkah-langkah sebelum terjadi bencana, saat terjadi bencana, dan pasca terjadi bencana.
''Di kota Manado terdapat lima sungai yaitu Bailang, Sawangan, Tondano, Sario, dan Malalayang, sedangkan yang sangat beresiko adalah sungai Tondano karena menyumbang sampah dan banjir,"jelasnya.
Lanjutnya, Manado ada tiga banjir yaitu banjir air, banjir sampah, dan banjir kendaraan.
Selanjutnya dalam sesi diskusi, seorang Mahasiswa mengapresiasi Wali Kota yang peduli pada lingkungan.
Selain apresiasi peserta juga memberikan masukan terkait penanggulangan bencana.
Dalam tanggapannya Wali Kota menjelaskan, terdapat tiga pilar yang harus bekerjasama untuk mencegah bencana, yaitu 1.akademisi dengan memberikan buah pikiran. 2. pemerintah selaku regulator. 3.masyarakat berperan mentaati regulasi/kebijakan yang terkait dengan bencana.
Wali Kota juga mengurai strategi clusterisasi pengembangan kota Manado antara lain cluster Wisata kuliner di pinggir pantai Malalayang, cluster belanja di Boulevard, cluster olahraga di wilayah Mapanget dan cluster ekonomi baru di wilayah Manado Utara serta cluster wisata dan olahraga air di Bunaken dan Manado Tua.
Di akhir kegiatan tersebut Wali Kota Manado memberikan bantuan yang diterima oleh Dekan Fakultas Teknik Unsrat.(nikson)
COMMENTS