MINSEL, FOKUSMANADO.COM - Musim Penghujanan yang kini melanda Kabupaten Minsel, ternyata sangat memberikan dampak kepada warga yang berdomisili dilokasi pemukiman atau pegununungan. Seperti yang terjadi pada Sabtu (23/2) lalu, dimana Salah satu rumah di Desa Poigar Minahasa Selatan, harus tertibun longsoran.
Kejadian tanah longsor yang terjadi pada pukul 20.00 Wita ketika itu hujan lebat dan angin kencang memang melanda kabupaten Minsel, lebih khusus kecamatan sinonsayang desa Poigar.
"Akibat hujan dan anginnya sangat kencang, dan pemilik rumah sedang berada di dalam rumah, namun tiba-tiba terdengar suara Keras dan karena takut terjadi sesuatu saya langsung meninggalkan rumah,” Kata A Kantohe.
Memang saat itu saya bersama anak saya tapi mendengar suara keras yang menakutkankan, kami langsung meninggalkan rumah. Dan penesaran apa yang terjadi, terpaksa kami langsung melakukan pengecekan, ternyata diruangan sebelah didapati banyak tanah dan batu yang langsor dan menimpah rumah kami.
“Intinya bagian belakang rumah termasuk sebagian badan rumah sudah tertimpa tanah longsor, untuk saja ketika longsoran tanah terjadi, kami tidak berada di ruangan tersebut. Bahkan perabot rumah dan barang lainnya tidak terselamatkan lagi, hanya ijazah, dan termasuk beberapa pakaian, dan barang yang ada di bagian depan saja yang sempat diselamatkan," ujar Kantohe.
Hingga kini lokasi rumah kami yang tertutup longsor belum dibersihkan, dan kami masih menunggu alat berat dari pemeritah Kabupaten. Ditambahkannya dengan kejadian ini, kami mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.
Demikian dilaporkan: Victorius Kundiman
Kejadian tanah longsor yang terjadi pada pukul 20.00 Wita ketika itu hujan lebat dan angin kencang memang melanda kabupaten Minsel, lebih khusus kecamatan sinonsayang desa Poigar.
"Akibat hujan dan anginnya sangat kencang, dan pemilik rumah sedang berada di dalam rumah, namun tiba-tiba terdengar suara Keras dan karena takut terjadi sesuatu saya langsung meninggalkan rumah,” Kata A Kantohe.
Memang saat itu saya bersama anak saya tapi mendengar suara keras yang menakutkankan, kami langsung meninggalkan rumah. Dan penesaran apa yang terjadi, terpaksa kami langsung melakukan pengecekan, ternyata diruangan sebelah didapati banyak tanah dan batu yang langsor dan menimpah rumah kami.
“Intinya bagian belakang rumah termasuk sebagian badan rumah sudah tertimpa tanah longsor, untuk saja ketika longsoran tanah terjadi, kami tidak berada di ruangan tersebut. Bahkan perabot rumah dan barang lainnya tidak terselamatkan lagi, hanya ijazah, dan termasuk beberapa pakaian, dan barang yang ada di bagian depan saja yang sempat diselamatkan," ujar Kantohe.
Hingga kini lokasi rumah kami yang tertutup longsor belum dibersihkan, dan kami masih menunggu alat berat dari pemeritah Kabupaten. Ditambahkannya dengan kejadian ini, kami mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.
Demikian dilaporkan: Victorius Kundiman
COMMENTS