Gubernur Sulut Dr S. H Sarundajang saat menerima Bantuan Bencana dari Menkokesra RI Agung Laksono |
Adapun bantuan sebesar Rp. 2 Miliar dalam bentuk uang tunai sebesar Rp. 5 Ratus Juta dan bahan natura sejumlah Rp 1,5 Miliar itu telah diserahkan langsung Menkokesra kepada Gubernur Sulut Dr. Sinyo Harry Sarundajang di VVIP Bandara Sam Ratuangi Manado, Selasa (19/2) lalu.
Usai menyerahkan bantuan Menkokesra Agung Laksono didampingi Gubernur Sinyo Sarundajang, Wagub Dr. Djouhari Kansil MPd, Deputy I Bidang Lingkungan dan Kerawanan Sosial Willem Rampangiley, Deputy Bidang Penanganan Darurat BNPB Dody Ruswandy bersama Wali Kota Mando Vecky Lumentut dan pejabat tehnis terkait Pemprov Sulut melakukan peninjauan lokasi bencana diterminal Paal Dua Kelurahan Paal Dua, Gereja GMIM Maranatha Kelurahan Karame Lingk I Manado serta mengunjungi rumah duka korban longsor Citra Land dimana satu keluarga suami isteri dan anak yaitu suami Frangky Kawilarang,isteri Elisabeth Palit dan anaknya Anggelica Kawilarang yaitu Kel. Kawilarang-Palit meninggal dunia, dimana jenasah ketiganya disemayamkan di rumah orang tua mereka Kel. Palit-Rarung di komp. toa pekong Kelurahan Calaca Lingk I Manado.
Dalam kesempatan itu, Menteri Agung Laksono mengungkapkan rasah keprihatinan dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.
Bahkan Presiden sudah mengetahui peristiwa bencana banjir dan tanah longsong yang terjadi di daerah ini, sehingga mengakibatkan terjadinya korban jiwa dan rusaknya berbagai ifrastruktur rakyat dan pemerintah.
"Karena itu Presiden SBY menyampaikan salam khusus kepada keluarga korban atas musibah ini, dan kiranya warga harus tetap tabah dalam menghadapi cobaan hidup ini,"ujarnya.
Ia juga mengatakan, dari semua bencana yang ada, bencana tertinggi disebabkan karena banjir dan tanah longsor. Penyebabnya Menteri yang beristerikan warga kawanua ini, menyebutkan penyebabnya karena adanya perubahan iklim, dan diperparah lagi dengan ulah manusia sendiri yang mempersempit aliran sungai serta menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan sampah.
"Karena itu Saya mengimbau warga masyarakat khususnya yang tinggal dibantaran sungai supaya menjadikan suangai itu sebagai jendela rumah kita, sehingga sungai akan terawat dengan baik serta menjadi bersih," ajaknya.
Gubernur Sarundajang menyampaikan, ucapan terimah kasihnya kepada pemerintah pusat melalui Menkokesra Agung Laksono yang telah membawa langsung bantuan ini, kepada warga yang terkena bencana.
Sebelumnya Kepala BNPB Sulut Ir. Hoyke Makarawung, melaporkan bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi hari Minggu 17 Februari 2013 itu mengakibatkan jatuhnya korban jiwa 18 orang meninggal dunia dengan rinciannya Kota Manado 10 Orang, Kab. Minahasa 5 Orang dan Kab. Sitaro 3 Orang.
Demikian dilaporkan: Alex Terwin
COMMENTS