![]() |
Netty Agnes Pantouw |
Kali ini sorotan datang dari Ketua Fraksi Demokrat DPRD Sulut, Netty Agnes Pantouw.
Menurutnya, tidak tersedianya infrastruktur drainase yang memadai, menjadi salah satu penyebab bencana banjir dan tanah longsor Kecamata Wori.
Hal ini dikemukakan ketua Fraksi Partai Demokrat yang duduk di komisi I DPRD Sulut, Netty Agnes Pantouw, saat berkunjung ke lokasi bencana di Desa Budo, Rabu (27/2) Kemarin.
“Fakta yang kami temui setelah turun ke beberapa lokasi yang terjadi bencana, ternyata banjir yang terjadi diakibatkan drainase tidak berfungsi secara maksimal,” ungkap Pantouw juga Anggota komisi I DPRD Sulut itu.
Lanjutnya, terjadi bencana alam tentu merupakan kuasa Ilahi. Meski demikian, sebagai manusia kita mampu melihat faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab terjadinya bencana banjir dan tanah longsor, sehingga bencana ini bisa diantisipasi.
“Dari pengamatan saya, di Desa Budo memang perlu dilakukan perbaikan jalan. Selain itu, desain gorong-gorongnya menyempit kebawah, sehingga saat terjadi hujan lebat air yang mengalir meluap hingga ke badan jalan,”tutur Pantouw.
Ia Menjelaskan, topografi Desa Budo adalah daerah perbukitan dan wilayah tersebut sebagian besar sudah ditempati warga. Ironisnya, pembangunan lokasi pemukiman tersebut tidak disertai dengan pembangunan drainase yang memadai.
“Akibatnya, air dari perbukitan yang sudah ditempati warga itu mengalir langsung ke rumah penduduk, tanpa melewati saluran drainase. Hal ini yang kemudian menyebabkan terjadinya bencana banjir,” terangnya lagi.
Kejanggalan lain yang ditemukan, kata Pantouw, yakni saluran air yang dibuat terlalu kecil sehingga tidak bisa menampung volume air saat intensitas curah hujan meningkat.
“Melihat banyaknya volume air, disitu seharusnya dibangun jembatan, tapi pada kenyataannya oleh pemerintah hanya dibuatkan gorong-gorong kecil,” jelas Pantouw.
Terkait hal ini, dirinya meminta masyarakat setempat supaya bersinergi dengan Pemerintah untuk melakukan langkah pencegahan, sehingga bencana yang sangat merugikan tersebut tidak perlu terjadi.
“Dengan kejadian ini kami juga mendorong pemerintah khususnya Badan Penanggulangan Bencana agar jangan hanya bertindak saat terjadi bencana, melainkan melakukan langkah evakuasi sebelum bencana terjadi,” pungkasnya.
Demikian dilaporkan: Ivan Maliki
COMMENTS