Aksi Tangsin |
Pantauan Fokusmanado.com, situasi prosesi goan siao atau perayaan cap go meh di Kota Manado, Sulawesi Utara, ribuan masyarakat memadati sepanjang jalan kampung cina, untuk menonton prosesi yang diadakan setiap tahun ini.
Puncak perayaan cap go meh ini diawali dengan aksi tarian kabasaran khas suku bantik dan minahasa kemudian diiringi pawai kendaraan hias dan atraksi budaya tradisional tionghoa dan minahasa yang start dari klenteng seng bo kiongban hin kiong, kendaraan hias ini menceritakan simbol dewa – dewi yang menjadi kepercayaan umat tri dharma, seperti dewi kwan im, dewa bulan, dewa keberuntungan dan dewa dewi lainnya.
Perayaan cap go meh ini lebih meriah lagi setelah delapan orang tang sin yang beridiri diatas kio/ diarak melewati jalan kampung cina sambil melakukan atraksi yang sungguh mengejutkan para penonton yang memadati jalan tersebut, dimana para tang sin menusuk bagian pipi dan memotong tubuh bagian belakang dengan menggunakan pedang.
Menurut kepercayaan umat tridharma, roh tang sin adalah wakil dewa yang dikirim ke bumi untuk berkorban dengan menyiksa diri untuk menebus kesalahan – kesalahan manusia demi kemakmuran dan kejayaan.
Prosesi goan siao atau perayaan cap go meh ini bukan hanya atraksi tang sin dan pawai kendaraan hias saja, namun atraksi barongsai dan liong atau naga sebagai kepercayaan dapat memebrikan rejeki ditahun ini.
Demikian dilaporkan: Nikson Katiandagho
COMMENTS