![]() |
Kakanwil Kementerian Agama Sulut Drs. H. Sya’ban Mauluddin, M.Pd.I ketika memberikan materi di Hotel Sutan Raja Minut |
MINUT, FOKUSMANADO.COM - Pemberdayaan masyarakat sangat penting dalam bidang Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Tokoh agama (toga) berperan besar dalam mewaspadai dan menghindari faktor-faktor yang dapat menjadi penyebab penyalahgunaan narkoba di lingkungannya.
Toga juga dianggap mampu menggerakkan umat dan masyarakat untuk mencegah dan mengatasi berbagai masalah dengan penguatan-penguatan SD di kelompok Agama dengan memberikan pemahaman tentang prilaku yang benar sesuai kitab suci masing-masing agama.
Alasan-alasan inilah yang melatarbelakangi sehingga diadakan Pelatihan Kader Penyuluh Narkoba Tingkat Tokoh Agama Kabupaten Minahasa Utara (Minut) di Hotel Sutan Raja 6-7 Maret 2013 hari ini.
Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Drs. H. Sya’ban Mauluddin, M.Pd.I ketika memberikan materi di hadapan 30 orang toga se Minahasa Utara, Rabu (6/3/2013) menyampaikan menurut survei kalau siswa-siswa yang pendidikan agamanya baik dan kualitas keagamaannya baik di sekolah maka prestasi dan ilmu yang lain juga baik.
Tujuan dari kegiatan ini agar kita mampu memberikan tindakan prefentif dengan memberikan penyampaian lewat ritual kelompok agama tentang penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, juga lebih jeli menganalisa setiap tindakan/kegiatan yang dilakukan oleh anggotanya lewat perilaku sehari-hari dalam kehidupan sosial masyarakat.
Lebih lanjut Sya’ban memastikan bahwa intinya agar anak-anak itu mampu menghayati, mengamalkan ajaran agama sehingga dipastikan anggota anak-anak tidak akan terpengaruh dengan narkoba.
Strategi yang diterapkan Kemenag:
1. Penyuluh agama berperan besar di lapangan;
2. Toga agama sebagai mitra Kemenag berperan aktif dalam menanggulangi narkoba;
2. Toga agama sebagai mitra Kemenag berperan aktif dalam menanggulangi narkoba;
‘’Narkoba bukan hanya berbahaya bagi pribadi, keluarga, masyarakat dan tapi juga bagi bangsa dan negara. Mari kita berupaya dari pelayanan kita di rumah-rumah ibadah agar bisa menjaga agar tidak terpengaruh dengan barang terlarang atau lebih tepatnya terlaknat ini,‘’ pungkasnya.
Demikian dilaporkan: Tim Redaksi
COMMENTS