![]() |
Tamerlan Tsarnaev saat meraih piala di New England tahun 2010 |
Tante kedua tersangka bom 'panci' Boston, Maret Tsarnaev, yang sudah sejak lama menetap di Toronto, Kanada mengungkapkan hal tersebut kepada media setempat. Maret merasa keberatan dengan pernyataan FBI yang menyatakan kedua keponakannya, Tamerlan dan Dzhokhar, sebagai tersangka bom Boston.
Menurut Maret, Tamerlan telah menikah dengan seorang wanita setempat bernama Katherine Russell. Keduanya dikarunia seorang putri yang kini berusia 3 tahun.
"Dia (Tamerlan) memilik seorang istri di Boston dan berasal dari keluarga Kristen, jadi Anda tidak bisa mengkait-kaitkan agama dengan insiden ini," jelas Maret di hadapan wartawan yang menemuinya di apartemennya, seperti dilansir boston.com, Sabtu (20/4).
"Dalam usia itu, yang mereka inginkan adalah cinta, jadi dia menemukan cintanya, dia menikah, dia memiliki anak dan dia sangat bahagia dengan putrinya," imbuhnya.
Maret, seperti dilansir cbc.ca, mengaku dirinya terakhir berbicara dengan Tamerlan sekitar 1 tahun lalu. Sepengetahuan Maret, Tamerlan tinggal di rumah mengasuh putrinya, sedangkan sang istri yang bekerja.
Sementara itu, secara terpisah, ibunda Katherine, Judith Russell membenarkan putri sulungnya memang menikah dengan Tamerlan. Judith sendiri mengaku terkejut saat mendengar informasi bahwa menantunya terlibat insiden ledakan di Boston.
"Putri kami kehilangan suaminya, ayah dari anaknya. Kami tidak bisa memahami bagaimana bisa tragedi yang buruk ini terjadi. Setelah insiden horor pada Patriots' Day, kami menyadari bahwa kami tidak pernah mengenal Tamerlan Tsarnaev yang sebenarnya. Hati kami sakit mengetahui horor yang diciptakannya," tutur Judith saat ditemui wartawan di kediamannya yang ada di Rhode Island.
Sedangkan Katherine sendiri dikawal oleh polisi ke kediaman orangtuanya pada Jumat (19/4) malam waktu setempat. Wanita berusia 24 tahun ini menutup wajahnya dan enggan berkomentar soal suaminya yang dinyatakan tewas di tangan polisi. Kediaman Judith dikawal FBI sejak Jumat pagi.
Tamerlan dan adiknya, Dzhokhar dinyatakan sebagai tersangka pelaku ledakan bom saat event Boston Marathon, pada Senin (15/4) lalu. Keduanya yang disebut berasal dari Chechnya, diketahui merupakan permanent resident di AS dan tinggal di wilayah Cambridge.
Tamerlan, tewas dalam baku tembak dengan polisi yang mengejar mereka, pada Kamis (18/4) malam waktu setempat. Sedangkan Dzhokhar berhasil ditangkap dalam keadaan hidup pada Jumat (19/4) malam waktu setempat.
Editor: Ferlyando Sandala