BOLMONG - Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) bersama Pemerintah Kabupaten Bolmong Utara (Bolmot) gelar pertemuan dalam rangka membahas tapal batas antara kedua daerah.
Pembahasan Rabu (3/4) Kemarin di Desa Pangi Kecamatan Sangtombolang Kabupaten Bolaang Mongondow ini, dilakukan sebagai upaya antara kedua pemerintah untuk menyelesaikan persoalan tata batas, sebagai salah satu agenda utama kedua pemerintahan di Bolmong raya.
hal ini diungkapkan Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setdakab Bolmong Jemy S Sako SH pada Senin (1/4) lalu dikantornya.
Menurut Jemy Sako, Pembahasan ini didasarkan pada pelacakan batas kedua daerah oleh Konsultan Pelaksana Geotrap yang ditunjuk Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) yang telah berlangsung sejak tahun 2012 lalu. Sehingga diharapkan seluruh titik yang masih menjadi perdebatan dapat segera di sepakati bersama.
“ Dari 19 titik yang ada, masih ada 10 titik tapal batas yang belum disepakati, sehingga diharapkan pertemuan ini dapat menghasilkan kesepakatan yang baik antara kedua belah pihak, berdasarkan hasil pelacakan tapal batas Tim Geotrap Kemendagri” ujar Sako.
Jemy Sako menambahkan tim penegasan tapal batas akan dipimpin asisten 1 Bidang Pemerintahan Sekdakab Bolmong Drs Chris T Kamasaan bersama sejumlah SKPD terkait untuk menghadiri pertemuan tersebut.
Reporter: Victorius Kundiman
Editor : Ferlyando Sandala
Pembahasan Rabu (3/4) Kemarin di Desa Pangi Kecamatan Sangtombolang Kabupaten Bolaang Mongondow ini, dilakukan sebagai upaya antara kedua pemerintah untuk menyelesaikan persoalan tata batas, sebagai salah satu agenda utama kedua pemerintahan di Bolmong raya.
hal ini diungkapkan Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setdakab Bolmong Jemy S Sako SH pada Senin (1/4) lalu dikantornya.
Menurut Jemy Sako, Pembahasan ini didasarkan pada pelacakan batas kedua daerah oleh Konsultan Pelaksana Geotrap yang ditunjuk Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) yang telah berlangsung sejak tahun 2012 lalu. Sehingga diharapkan seluruh titik yang masih menjadi perdebatan dapat segera di sepakati bersama.
“ Dari 19 titik yang ada, masih ada 10 titik tapal batas yang belum disepakati, sehingga diharapkan pertemuan ini dapat menghasilkan kesepakatan yang baik antara kedua belah pihak, berdasarkan hasil pelacakan tapal batas Tim Geotrap Kemendagri” ujar Sako.
Jemy Sako menambahkan tim penegasan tapal batas akan dipimpin asisten 1 Bidang Pemerintahan Sekdakab Bolmong Drs Chris T Kamasaan bersama sejumlah SKPD terkait untuk menghadiri pertemuan tersebut.
Reporter: Victorius Kundiman
Editor : Ferlyando Sandala