Pemerintah Kota Manado saat mengikuti dialog di TVRI Sulut. |
Hal ini patut diapresiasi karena baru memasuki 2,5 tahun masa kepemimpinan tinggal 1 (satu) program yang belum dilaksanakan.
Menurut Walikota program UC dilakukan dalam tiga tingkatan pelayanan, yaitu mulai dari layanan primer (15 Puskesmas), layanan sekunder (6 rumah sakit mitra) dan layanan tingkat tersier, yaitu rumah sakit Kandow Malalayang. Masyarakat kota Manado patut berbangga memiliki pemimpin yang pro rakyat seperti GSVL-Ai, yang menjamin seluruh kesehatan masyarakat kota Manado.
Kedua pemimpin pilihan rakyat ini memandang penting bidang kesehatan karena apabila warga kota Manado tidak sehat akan menghambat produktivitas, sehingga kedua pemimpin yang low profile ini mencetuskan program Universal Coverage yang diberikan kepada siapa pun tanpa membedakan suku, ras, agama dan golongan.
Bawole dan Alvina, yaitu dua masyarakat yang telah mendapat pelayanan UC menyampaikan terima kasih kepada Walikota dan Wakil Walikota. "Terima kasih Pak Wali dan Pak Wakil, kami telah terbantu dengan program UC," ujar keduanya. Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menyarankan agar sosialisasi untuk UC perlu ditambah lagi.
"Sosialisasi yang dilakukan oleh pemerintah kota Manado tidak hanya kepada masyarakat, tetapi juga kepada yang melayani, yaitu rumah sakit, dan dokter. Mari kita cari solusi bersama, sehingga tidak terjadi pembebanan kepada pasien UC," ajak Walikota.
Menurut Wakil Walikota tujuan UC adalah untuk menyehatkan seluruh warga kota Manado. "Mari kita dukung program pro rakyat ini untuk kota Manado yang sehat dan maju," ajak Wakil Walikota.
Reporter: Terwin
Editor: Ferlyando