JAKARTA - Ketua Dewan Persusuan Nasional, Teguh Boediyana mengatakan tahun 2013 ini persentase susu segar untuk memasok kebutuhan nasional diyakini menurun dibandingkan tahun 2012. Prooduksi susu segar di tahaun 2103 diperkirakan turun sekitar 10 -15 persen.
"Hal ini diakibatkan bahwa sebagai implikasi harga susu segar yang kurang layak dan adanya kenaikan harga daging sapi," katanya melalui surat elektronik kepada Tempo, Sabtu, 18 Mei 2013. Lebih lanjut Teguh mengatakan bahwa banyak peternak yang menjual sapi perahnya untuk menjadi sapi potong.
Pemerintah, menurut Teguh tidak melakukan tindakan pencegahan apa pun menghadapi kondisi ini. Padahal sesuai dengan ketentuan Undang-undang Nomor 18/2009 pemotongan sapi betina produktif dikenakan sanksi pidana. Produksi susu segar yang dipasarkan ke IPS sekitar 1700 Ton/hari.
Menurut data Kementerian Perindustrian, total kebutuhan bahan baku susu tercatat 3,2 juta ton per tahun. Sedangkan pasokan dari peternak hanya 690.000 ton yang dihasilkan oleh sekitar 597.135 ekor sapi perah. Artinya, hanya 21 persen bahan baku industri susu olahan yang bisa dipenuhi oleh peternak, sedangkan 79 persen masih harus diimpor.
Editor: Ferlyando
COMMENTS