Siswa Rachmat Mokodongan saat memberikan sambutan pada acara yang diduga bernuansa politik. |
Sementara di tengah masyarakat terinformasi bahwa kegiatan tersebut adalah kegiatan calon yang diusung Partai Amanat Nasional (PAN).
“Ini membingungkan. Awalnya saya mendapat pesan kalau kegiatan ini adalah kegiatan TB-JADI. Setelah tiga jam kemudian saya mendapat bpesan yang berbeda bahwa kegiatan pengobatan gratis itu adalah kegiatan bakti social yang dilaksanakan oleh dharma wanita sulut,” ucap Idham warga Pobundayan asal Gorontalo.
Kebingungannya bertambah ketika pada hari pelaksanaan kegiatan, saat Ia akan menghadiri acara tersebut ternyata banyak para undangan menggunakan baju berwarna biru yang merupakan warna kebanggaan PAN.
“Saya tidak jadi mengikuti kegiatan tersebut sebab sudah bernuansa politis. Mending lihat saja dari kejauhan,” tambahnya.
Saat diinformasikan ke Pemkot Kotamobagu melalui Kepala Bagian (Kabag) Humas Fahri Damopolii mengatakan bahwa kegiatan tersebut tidak diketahui Pemkot Kotamobagu.
“Pemkot Kotamobagu tidak mendapatkan undangan maupun pemberitahuan sehingga kegiatan pengobatan gratis yang dilaksanakan oleh dharma wanita Sulut, sama sekali tidak diketahui Pemkot,”tukas Damopolii.
Turut hadir dalam acara tersebut, ketua Dharma Wanita Sulut Masye Ester Mokodongan – Turang yang tampil dengan seragam biru bersama pengurus lainnya.
Suaminya yang juga Sekretaris Provinsi Sulut Siswa Rahmad Mokodongan, Kepala Kesbangpol Sulut Gun Lapadengan, Kepala BKBN Sulut, Sekretaris PAN Kotamobagu Bob Paputungan, dan Ketua Dharma Wanita Kotamobagu Limbalo – Manggo.
Sumber: JM
Editor: Ferlyando