Langowan - Pengamanan di area Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) beberapa wilayah di Minahasa nampaknya belum maksimal. Khususnya Langowan. Bagaimana tidak, berdasarkan pantauan sepekan terakhir, ada kendaraan roda dua dan roda empat antri sampai 3 kali sehari pada satu SPBU alias jadi joki Pertamini.
Tak hanya itu, menurut informasi warga ada kendaraan jenis datsun tangki minyaknya disulap hingga bisa menampung 100 liter premium. Tujuan antri di SPBU hanya merupakan trik untuk mengelabui petugas termasuk polisi. Inilah sisi yang harus dilirik oleh petugas SPBU maupun kepolisian.
Pasalnya, sangat ironis memang, di
satu sisi BBM jadi barang langka SPBU, namun di Pertamini melimpah ruah dengan harga selangit.
“Kiranya hal ini jadi perhatian pemerintah dan aparat keamanan untuk mencegah terjadinya gesekan antara pemerintah sendiri dan masyarakat. Mungkin tidak ada
salahnya dilakukan pengecekan kapasitas tangki dan mencatat nomor polisi setiap kendaraan yang antri di SPBU. Selain itu, langkah yang akan ditempuh pemerintah
juga setidaknya bisa menstabilkan BBM di tingkat pengecer,” ungkap Ketua DPD PAMI Sulut Jerry Massie. (Nando sandala)
Tak hanya itu, menurut informasi warga ada kendaraan jenis datsun tangki minyaknya disulap hingga bisa menampung 100 liter premium. Tujuan antri di SPBU hanya merupakan trik untuk mengelabui petugas termasuk polisi. Inilah sisi yang harus dilirik oleh petugas SPBU maupun kepolisian.
Pasalnya, sangat ironis memang, di
satu sisi BBM jadi barang langka SPBU, namun di Pertamini melimpah ruah dengan harga selangit.
“Kiranya hal ini jadi perhatian pemerintah dan aparat keamanan untuk mencegah terjadinya gesekan antara pemerintah sendiri dan masyarakat. Mungkin tidak ada
salahnya dilakukan pengecekan kapasitas tangki dan mencatat nomor polisi setiap kendaraan yang antri di SPBU. Selain itu, langkah yang akan ditempuh pemerintah
juga setidaknya bisa menstabilkan BBM di tingkat pengecer,” ungkap Ketua DPD PAMI Sulut Jerry Massie. (Nando sandala)
COMMENTS