Kompol Sutryono Kapolsek Kelapa Gading
Jakarta – Pemerintah telah mengumumkan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) mulai tanggal Selasa 18 November 2014, jenis premium dan solar. Menyikapi hal ini Kepolisian Sektor (Polsek) Kelapa Gading yang dipimpin oleh Kompol Sutryono telah melakukan langkah antisipatif.
“Perlu saya sampaikan ke depan kita dihadapkan pada dua kegiatan masyarakat yakni, Kamtibmas tingkat nasional serta antisipasi kenaikan harga BBM jelas itu ada potensi- potensi rawan yang saya harus antisipasi khususnya di Kelapa Gading dan itu yang saya lakukan dan dua hari lalu. Saya telah melakukan rapat koordinasi dengan para pengusaha SPBU dan saya mapping pendistribusian ada beberapa yang telah di sweeping oleh mahasiswa,” katanya, kepada Swaramanadonews.com Senin (17/11/2014), di ruang kerjanya.
Menurutnya, pihaknya harus jemput bola dan ini mereka akan melakukan antisipasi BBM. “Silahkan disikapi kerena ini tugas polisi. Pertama, antispasi diminta atau tidak polisi akan mengamankan kedua saya minta manakala ada potensi rawan contoh; antrian sudah panjang pasti ada orang-orang yang memanfaatkan kepentingan secara pribadi dan rencana penimbunan. Jadi jika diangkat disuatu wilayah yang lain mengambil di sini nantinya akan kena,” ungkap Sutryono salah satu polisi dengan segudang penghargaan dan prestasi.
Ditambahkannya, misal, tangki cukup 40 tengki silahkan lapor, ini tidak dibenarkan secara hukum jangan ada kongkalikong. Dan ini fakta yang ada di lapangan dan pernah diamankan, seperti diambil dari sana atau di luar. Contoh, Panther yang ada penyedotnya dan dipakai di beberapa tempat serta ciri-cirinya gelap, tegasnya.
Dikatakan pula, pihaknya akan terus melakukan patroli di SPBU, agar menjaga supaya tidak terjadi penimbunan. Dia menjelaskan akan menurunkan personilnya terkait hal ini.
Jakarta – Pemerintah telah mengumumkan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) mulai tanggal Selasa 18 November 2014, jenis premium dan solar. Menyikapi hal ini Kepolisian Sektor (Polsek) Kelapa Gading yang dipimpin oleh Kompol Sutryono telah melakukan langkah antisipatif.
“Perlu saya sampaikan ke depan kita dihadapkan pada dua kegiatan masyarakat yakni, Kamtibmas tingkat nasional serta antisipasi kenaikan harga BBM jelas itu ada potensi- potensi rawan yang saya harus antisipasi khususnya di Kelapa Gading dan itu yang saya lakukan dan dua hari lalu. Saya telah melakukan rapat koordinasi dengan para pengusaha SPBU dan saya mapping pendistribusian ada beberapa yang telah di sweeping oleh mahasiswa,” katanya, kepada Swaramanadonews.com Senin (17/11/2014), di ruang kerjanya.
Menurutnya, pihaknya harus jemput bola dan ini mereka akan melakukan antisipasi BBM. “Silahkan disikapi kerena ini tugas polisi. Pertama, antispasi diminta atau tidak polisi akan mengamankan kedua saya minta manakala ada potensi rawan contoh; antrian sudah panjang pasti ada orang-orang yang memanfaatkan kepentingan secara pribadi dan rencana penimbunan. Jadi jika diangkat disuatu wilayah yang lain mengambil di sini nantinya akan kena,” ungkap Sutryono salah satu polisi dengan segudang penghargaan dan prestasi.
Ditambahkannya, misal, tangki cukup 40 tengki silahkan lapor, ini tidak dibenarkan secara hukum jangan ada kongkalikong. Dan ini fakta yang ada di lapangan dan pernah diamankan, seperti diambil dari sana atau di luar. Contoh, Panther yang ada penyedotnya dan dipakai di beberapa tempat serta ciri-cirinya gelap, tegasnya.
Dikatakan pula, pihaknya akan terus melakukan patroli di SPBU, agar menjaga supaya tidak terjadi penimbunan. Dia menjelaskan akan menurunkan personilnya terkait hal ini.
COMMENTS