Jakarta - Kendati ditolak oleh sejumlah kalangan dan elemen masyarakat namun Presiden Jokowi tetap pada pendiriannya yakni menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
Ada yang pesimis adapula yang optimis atas langkah yang diambil Presiden Jokowi.
Pengamat Etika Politik Benny Susetyo menilai apa yang dilakukan oleh pemerintah dengan meanikan BBM harus diimbangi dengan penataan kembali birokrasi efisien dan memberikan pelayanan publik.
Dia berharap agar Presiden Jokowi fokus pada birokrasi yang ramping.” Dengan birokrasi bersih dan tidak korup bisa mengobati luka rakyat. Jika agenda birokrasi tidak jalan maka kenaikan BBM akan menyakiti hati rakyat,” ujarnya.
Dirinya pun optimis jika birokrasi dengan baik maka akan meningkatkan pelayanan publik.
COMMENTS