![]() |
Rocky Wowor saat melaksanakan reses bersama masyarakat Bolmong Raya. |
Kali ini, anggota DPRD Sulut dari fraksi PDI-P ini memusatkan kunjungannya pada tiga titik di Boloang Mongondow Raya (BMR), yakni desa Tolondadu 2 kabupaten Bolsel, desa Poopo kabupaten Bolmong, dan desa Modayag kabupaten Boltim.
Menurutnya, memilih tiga titik untuk dilakukan reses, karena alasan yang bersifat koordinatif. Karena menjaring aspirasi lewat reses harus dilaksanakan secara terkoordinasi. Dan itu hanya bisa dilakukan jika kita sudah lebih dulu menangkap isu-isu penting di daerah pemilihannya.
“Ini adalah reses pertama saya, meskipun bukan kali pertama saya ngobrol dengan konstituen. Karena di luar reses, saya selalu menyediakan waktu mengunjungi konstituen,” ujar wakil rakyat dari dapil Bolaang Mongondow, Kamis (11/12/2014) tadi.
Dia menjelaskan, reses adalah bagian dari mekanisme kerja wakil rakyat. Yang paling penting adalah mewakili konstituen dan memperjuangkan aspirasi mereka setiap saat selama lima tahun jabatannya sebagai anggota dewan Provinsi.
Lanjutnya, pelaksanaan reses harus dirancang sedemikian rupa oleh masing-masing wakil rakyat sehingga mereka dapat menjaring aspirasi konstituen pada titik-titiknya yang paling krusial.
“Dalam pengertian ini, reses adalah juga observasi partisipatoris. Kemampuan untuk tidak hanya mendengar apa yang disampaikan konstituen tapi juga mengamati apa yang sedang terjadi, sekaligus mencari pemahaman dengan melibatkan diri pada persoalan rakyat banyak,” tutur politisi muda ini.
Dia juga mengingatkan, konsep seperti itu tidak bisa diterapkan jika wakil rakyat hanya mengunjungi konstituen mereka jika ada reses.
“Reses bukan temu kangen antara saya dengan konstituen tapi upaya membuat simpul antara aspirasi rakyat dengan kepercayaan yang mereka berikan pada saya untuk memperjuangkan aspirasi mereka itu,” tandasnya.(red)
COMMENTS