![]() |
James Karinda. |
Namun, terlepas dari hal itu, satu dari antara banyak factor yang ditengarai mampu untuk menekan bahkan meminimalisir pecahnya aksi kriminalitas dalam bentuk tawuran Antar Kampung (Tarkam), seperti tersedianya bagaimana menyerap pekerja lokal.
Dari persepektif Ketua Komisi IV DPRD Sulut, James Karinda, ada dua hal yang menyebabkan pecahnya tarkam yang lebih banyak melibatkan kalangan remaja dan pemuda.
“Harus diselidiki apa problem yang mendera remaja dan pemuda apakah sektor pendidikan atau pekerjaan. Jika masalahnya adalah pekerjaan, hal itu tentunya menjadi ranahnya banyak pihak, bagaimana mengakomodir pekerja lokal dari kalangan generasi muda, agar dapat disibukkan dengan pekerjaan dan dapat terhindarkan dari aksi-aksi kriminalitas seperti tarkam,” ujar Karinda.
Politisi partai Demokrat Sulut ini ikut menyayangkan banyak perusahaan yang ada di Kota Manado, namun sebagian besar mengakomodir tenaga kerja dari luar daerah. Karenanya pintanya, pemerintah harus lebih serius dalam melakukan lobi-lobi kepada pemilik itu agar dapat mengakomodir atau memperioritaskan penyerapan tenaga kerja lokal.
“Jika pekerja-pekerja bisa diambil dari dalam daerah, mungkin ini bisa mengurangi indikasi terjadinya tindakan kriminal. Sebab, orang yang biasanya berkelahi karena tidak ada pekerjaan,”tutup Karinda. (jp)
COMMENTS