MANADO - Pemerintà h pusat dalam waktu dekat akan melakukan program transmigrasi di sejumlah provinsi di seluruh Indonesia dan salah satu provinsi yang dipilih adalah Provinsi Sulawesi Utara.
Menyikapi goverment policy (kebijakan pemerintah) tersebut sejumlah tokoh masyarakat Sulut pun menolak kebijakan tersebut.
Yoppy Worek tokoh masyarakat Minahasa Selatan selaku koordinator petisi "Tolak Transmigrasi di Sulut," menyatakan dirinya menolak transmigrasi.
Menurutnya, yang perlu diperhatikan, dibina dan dikembangkan adalah masyarakat lokal itu sendiri. Bahkan dirinya menuturkan telah membuat gerakan dan petisi Tolak Transmigrasi di Sulut.
"Ini adalah upaya melestarikan, adat, budaya, tradisi, potensi masyarakat lokal, untuk masa depan bersama, dengan kehadiran transmigrasi justru akan mengikis budaya setempat," kata Worek.
Selain itu ujarnya, kesadaran masyarakat lokal itu dilindungi undang-undang bahkan hukum internasional.
Sejauh ini hampir 300 orang yang menolak Sulutbakan dijadikan tempat transmigrasi.
COMMENTS