MINAHASA – Suasana di Kecematan Remboken khususnya Desa Leleko dan Talikuran bersitegang pasca peristiwa pembunuhan yang menewaskan sekretaris Pemuda gereja Jimmy Suoth (31), warga Desa Leleko Jaga III oleh tersangka JL alias Juris (20), warga Desa Talikuran Jaga IV, yang terjadi Senin (17/08/2015) malam.
Saling serang pun tak terelakan diantara dua desa terebut Selasa (18/08/2015) siang, entah kelompok mana yang lebih dulu melakukan penyerangan. Tak pelak, suasana di Remboken sempat memanas dan mencekam.
Untuk menjaga kemungkinan yang tak diinginakan, aparat Kepolisian dari Polres Minahasa dibantu TNI Kodim 1302 Minahasa dan satu pleton Shabara Polda Sulut beranggotakan 30 personil, berjaga di lokasi kejadian.
Kapolres Minahasa, AKBP Ronald Rumondor SIK MSi bersama Dandim 1302 Minahasa, Kapten CZI M Andhy Kusuma SSos pun tampak turun langsung ke wilayah rawan tersebut.
Rumondor mengatakan, selain melakukan pengamanan, pihaknya juga telah melakukan upaya pendekatan dengan kedua kelompok warga yang bertikai dengan menyisir sejumlah rumah warga.
Rumondor pun tampak berdialog dengan keluarga korban dan beberapa warga yang berkumpul, untuk menenangkan suasana yang tampak tegang, sembari berjanji akan menuntaskan kasus ini.
“Saya meminta warga dan keluarga untuk menahan diri agar tidak terjadi persoalan yang lain yang justru akan merugikan pihak keliarga dan warga yang terlibat. Kami akan usut tuntas kasus ini, tersangka sudah diamankan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” kata Rumondor sembari menambahkan bila pihaknya tidak akan segan menindak siapa saja yang sengaja melakukan keributan.
Sementara, aparat keamanan masih terua bersiaga di sekitar lokasi rumah duka dan lokasi pertikaian Senin malam lalu.
Pihak Polres melalui Unit Reskrim sudah mulai mengembangkan kasus pembunuhan Jemmy Suot dengan memeriksa sejumlah saksi ,dugaan korban di keroyok oleh sejumlah orang untuk diambil keterangannyn sehingga dapat dipastikan orang-orang atau oknum yang sama-sama terlibat dengan tersangka Juris.
COMMENTS