JAKARTA- Menko Kemaritiman Maritim Rizal Ramli menyatakan sikap kritis yang ditunjukkannya selama ini bertujuan untuk menciptakan good government, mendorong transparansi, serta mewujudkan Indonesia bersih dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
Rizal mengakui bahwa saat ini ada pihak-pihak tertentu yang tidak suka pada tindakannya, karena mereka masih berpikir menggunakan pola Orde Baru.
“Kita menyatakan kebenaran, itu saja. Ini yang penting. Di sidang kabinet juga saya lakukan itu. Di dalam dibicarakan. Tidak apa-apa. Oke-oke saja,” katanya di Ruang VVIP Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (11/9).
Dia mengatakan Presiden Joko Widodo tidak mempersoalkan caranya membongkar berbagai ketidakberesan di kementerian/lembaga yang berada di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, termasuk soal dwelling time di PT Pelindo II dan PT PLN (Persero).
“Presiden happy-happy saja, tidak ada persoalan. Yang punya persoalan adalah mereka yang punya kepentingan, itu saja, sederhana,” tegasnya.
Rizal mengatakan seharusnya publik bisa memahami bahwa berbeda pendapat itu sehat, terutama menyangkut fakta. Apabila semua pihak secara terbuka mau menganalisis persoalan yang ada, maka bangsa Indonesia akan lebih dewasa.
“Tapi, kalau perbedaan pendapat karena kepentingan, karena KKN, ya terganggu. Dengan adanya Rizal Ramli, ya terganggu. Sederhana, itu masalahnya,” kata Rizal.
Sumber : Beritasatu
COMMENTS