MANADO - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi mengunjungi Manado. Dia sempat melakukan blusukan ke kantor-kantor pelayanan publik di Manado, kemarin (1/12/2015).
“Manado ini kan ditunjuk sebagai role model pelayanan publik nasional. Jadi pelayanannya harus baik,” tegas Yuddy. Dalam kunjungannya, Menteri Yuddy didampingi Wakil Wali Kota Manado Harley A Mangindaan dan Asisten III Sulut Christiano E Talumepa.
Kantor Kecamatan tidak luput dari blusukan Yuddy. Dia mengunjungi Kantor Kecamatan Wenang . Saat ditanya dimana camatnya, seluruh staf mengatakan yang bersangkutan sedang ada acara.
Namun, beberapa menit kemudian, Camat Donald Sambuaga tiba. Dia mengaku tengah menghadiri pertemuan RT dan RW yang diselenggarakan di Hotel Sahid Teling. Mendengar acara tersebut, Menteri Yuddy sempat kaget karena pertemuan RT dan RW saja dilaksanakan di hotel.
"Seharusnya bapak tanya di kantor-kantor pemerintahan. Aturan soal larangan rapat di luar kantor itu kan masih berlaku, hati-hati, kalau ke depan masih dilakukan maka bapak bisa kena sanksi, apalagi pertemuan ini hanya sekitar 100 orang kata bapak," tegas Yuddy.
Kunjungan selanjutnya yaitu ke kantor Polresta Manado. Di sana Yuddy melihat pelayanan seperti pembuatan SKCK dan pengaduan.
Menurut Yuddy, pelayanannya sudah baik namun fasilitas yang ada masih sangat kuno. Misalnya saja seperti alat cap tiga jari yang masih menggunakan tinta dan bantalan yang dipakai sudah sangat usang. “Ini harus diganti. Alatnya masih seperti jaman dahulu, harus diperbaharui. Saya akan laporkan ke Polri,” ucap Yuddy.
Kunjungan Yuddy selanjutnya yaitu ke kantor Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Manado. Menurutnya, pelayanan di Dukcapil sudah baik, yang terpenting para pegawainya dalam memberikan pelayanan harus selalu senyum dan ramahYuddy juga sempat bercakap-cakap dengan masyarakat yang mengurus surat-surat berharga. Salah satunya bernama Minka yang mengaku sudah dua bulan mengurus surat kependudukan namun belum selesai. “Saya sudah bulan bolak balik ke sini tetapi belum juga selesai. Sementara saya punya anak yang masih sekolah," kata Minka.
Mendengar hal tersebut, Menteri Yuddy langsung meminta jajaran Dukcapil Manado agar segera diselesaikan. Dikatakan, masyarakat tidak boleh dipersulit dalam mengurus KTP, Kartu Keluarga, atau surat-surat lainnya. “Pak Jokowi akan marah jika tahu masih ada warga yang dipersulit dalam mengurus surat berharga. Jadi ibu itu harus segera dibantu, kasihan," tegas Yuddy.
Kantor Badan Pelayanan Perijinan Terpadu juga menjadi objek kunjungan Menteri Yuddy. Dia meminta agar jajaran di BPPT segera melakukan evaluasi pelayanan. Menurutnya, jika ada pelayanan yang bisa dipercepat maka harus dipercepat.
“Pengurusan SIUP di DKI tidak sampai satu jam, dan di Surabaya hanya tiga jam. Jadi harus ada kesigapan sumber daya manusianya," kata Yuddy.
Dia mengatakan, ke depan jika ada masyarakat yang ingin membuka usaha tidak perlu ada izin, Pemda bisa menjadikan syarat. Karena jika menunggu ada izinnya maka akan lama. “Nanti ke depan akan ada persaingan dengan daerah lain. Ini kantor masa depan yang akan menentukan tingkat pembangunan masyarakat di Manado. Jadi pelayanannya mesti ramah dan baik," tandas Yuddy.
Sumber : Manadopost
“Manado ini kan ditunjuk sebagai role model pelayanan publik nasional. Jadi pelayanannya harus baik,” tegas Yuddy. Dalam kunjungannya, Menteri Yuddy didampingi Wakil Wali Kota Manado Harley A Mangindaan dan Asisten III Sulut Christiano E Talumepa.
Kantor Kecamatan tidak luput dari blusukan Yuddy. Dia mengunjungi Kantor Kecamatan Wenang . Saat ditanya dimana camatnya, seluruh staf mengatakan yang bersangkutan sedang ada acara.
Namun, beberapa menit kemudian, Camat Donald Sambuaga tiba. Dia mengaku tengah menghadiri pertemuan RT dan RW yang diselenggarakan di Hotel Sahid Teling. Mendengar acara tersebut, Menteri Yuddy sempat kaget karena pertemuan RT dan RW saja dilaksanakan di hotel.
"Seharusnya bapak tanya di kantor-kantor pemerintahan. Aturan soal larangan rapat di luar kantor itu kan masih berlaku, hati-hati, kalau ke depan masih dilakukan maka bapak bisa kena sanksi, apalagi pertemuan ini hanya sekitar 100 orang kata bapak," tegas Yuddy.
Kunjungan selanjutnya yaitu ke kantor Polresta Manado. Di sana Yuddy melihat pelayanan seperti pembuatan SKCK dan pengaduan.
Menurut Yuddy, pelayanannya sudah baik namun fasilitas yang ada masih sangat kuno. Misalnya saja seperti alat cap tiga jari yang masih menggunakan tinta dan bantalan yang dipakai sudah sangat usang. “Ini harus diganti. Alatnya masih seperti jaman dahulu, harus diperbaharui. Saya akan laporkan ke Polri,” ucap Yuddy.
Kunjungan Yuddy selanjutnya yaitu ke kantor Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Manado. Menurutnya, pelayanan di Dukcapil sudah baik, yang terpenting para pegawainya dalam memberikan pelayanan harus selalu senyum dan ramahYuddy juga sempat bercakap-cakap dengan masyarakat yang mengurus surat-surat berharga. Salah satunya bernama Minka yang mengaku sudah dua bulan mengurus surat kependudukan namun belum selesai. “Saya sudah bulan bolak balik ke sini tetapi belum juga selesai. Sementara saya punya anak yang masih sekolah," kata Minka.
Mendengar hal tersebut, Menteri Yuddy langsung meminta jajaran Dukcapil Manado agar segera diselesaikan. Dikatakan, masyarakat tidak boleh dipersulit dalam mengurus KTP, Kartu Keluarga, atau surat-surat lainnya. “Pak Jokowi akan marah jika tahu masih ada warga yang dipersulit dalam mengurus surat berharga. Jadi ibu itu harus segera dibantu, kasihan," tegas Yuddy.
Kantor Badan Pelayanan Perijinan Terpadu juga menjadi objek kunjungan Menteri Yuddy. Dia meminta agar jajaran di BPPT segera melakukan evaluasi pelayanan. Menurutnya, jika ada pelayanan yang bisa dipercepat maka harus dipercepat.
“Pengurusan SIUP di DKI tidak sampai satu jam, dan di Surabaya hanya tiga jam. Jadi harus ada kesigapan sumber daya manusianya," kata Yuddy.
Dia mengatakan, ke depan jika ada masyarakat yang ingin membuka usaha tidak perlu ada izin, Pemda bisa menjadikan syarat. Karena jika menunggu ada izinnya maka akan lama. “Nanti ke depan akan ada persaingan dengan daerah lain. Ini kantor masa depan yang akan menentukan tingkat pembangunan masyarakat di Manado. Jadi pelayanannya mesti ramah dan baik," tandas Yuddy.
Sumber : Manadopost
COMMENTS