Terkait Terjadinya Bom di Jakarta
![]() |
Rita Lamusu. |
Menurut Mewengkang, saatnya mengantisipasi karena bukan tidak mungkin kejadian peledakan bom di Jakarta bisa terjadi di Sulut dan menyebar diseluruh wilayah Indonesia, jadi kita harus waspada. Dari hasil media sosial yang beredar dimana salah satu korban adalah polisi. “Mohon kepada Kapolda, Kapolres dan jajarannya serta sampai didesa dan keluarhan untuk meningkatkan keamanan di Sulut,” ujar dia.
Dia menjelaskan, hal ini sudah pernah di beri perintah khusus dari pemerintah ke masyarakat untuk antisipasi teroris sebelum Hari Raya Natal dan Tahun Baru tapi kejadiannya di akhir minggu kedua di bulan Januari. Mungkin itu strategi mereka untuk melakukan hal tersebut dimana keamanan setelah hari raya besar sedang lemah. “Perbuatan itu sangat biadab karena menghilangkan nyawa juga mengganggu stabilitas, dampak yang timbul juga pada bidang pariwisata dimana Negara lain sudah menilai Indonesia tidak aman,” jelas Politisi Partai Gerindra itu.
![]() |
Ferdinand Mawengkang. |
Dia menambahkan, pada hari ini juga sudah ada berita tentang ormas Gerakan Fajar Nusantara (GAFATAR) dan sementara itu GAFATAR belum dideteksi oleh pihak Kesatuan Bangasa dan Politis (Kesbangpol). Yang anehnya, GAFATAR sudah ada di Indonesia bahkan di Sulut dan ini menjadi tanda awas bagi Kesbangpol. “Menghimbau kepada seluruh masyarakat Sulut juga agar bisa menjaga serta meningkatkan keamanan, jika ada yang dicurigai langsung melapor. Pos Kamling harus difungsikan kembali, dimana tamu wajib lapor,” tambah dia.
Personel komisi I James Tuuk mengatakan, terkait dengan peledakan bom di Sarina Jakarta mengimbau kepada masyarakat Sulut untuk meningkatkan tanda awas kalau ada dilingkungan mencurigakan laporkan ke aparat keamanan. Pak Kapolda berserta jajaran pastinya sudah sangat siaga mengantisipasi hal ini begitu juga oleh aparat TNI. “Tanda awas bagi Polri dan TNI kiranya bisa ditingkatkan terkait pemboman di Jakarta,” ujar politisi PDIP itu.
Senada, Personel komisi IV Rita Lamusu mengatakan, masyarakat Sulut harus waspada dalam hal ini karena perbuatan pemboman dilakukan oknum-oknum yang tida bertanggungjawab jangan sampai terprovokasi dengan kejadian ini. “Di agama apapun itu tidak pernah mengajarkan tentang berbuatan tersebut, di Islam saja pada Alquran haram membunuh semut apalagi bunuh diri jelas itu akan masuk neraka, aparat kemanan kiranya bisa meningkatkan antisipasi dalam keamanan di Sulut,” pungkas Lamusu. (Red)
COMMENTS