Edy Kenap, Kadis PU Sulut. |
Kenap yang duduk ditengah ruang rapat paripurna terlihat begitu tertidur sampai - sampai sambutan yang dibawahkan oleh pimpinannya tidak dia dengar. Jika ini dibandingkan dengan masa pemerintahan mantan gubernur Sinyo Harry Sarundajang (SHS), kepala SKPD tak berani melakukan tindakan seperti ini.
Namun herannya, sang Kadis PU ini memang dikenal "Sakti" sejak dulu karena tak tergoyahkan karena tak pernah tersentuh Roling Jabatan hingga saat ini. Yang jadi pertanyaan, beranikah Gubernur Olly Dondokambey - Wakil Gubernur Steven Kandouw bertindak atas tindakan meremehkan ini, karena sikap seperti ini melemahkan wibawa seorang pemimpin warga Sulut.
Sikap kurang menghargai terhadap pimpinan dipertontonkan oleh Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum (PU) Sulut merupakan tindakan yang kurang terpuji. Untuk itu, Ketua Gerakan Rakyat Anti Korupsi (GERAK) Sulut Jetly Kolondam menilai sikap ini adalah Manusiawi tapi tidak Profesional.
Rasa ngantuk biasanya datang disaat jenuh dan sebagai seorang pejabat yang secara otomatis melwkat sebagai tokoh masyarakat, Kadis Edy Kenap Seharusnya lebih memperhatikan ini. "Setahu saya, sambutan Wagub itu bukan untuk omong kosong, dari panggung terhormat Wagub memberikan sambutan dan jawaban atas pertanyaan 6 Fraksi soal Zonasi yang akan mengatur nasib warga pesisiran," kata Kolondam.
Kolondam melanjutkan, GERAK mendesak Wagub yang memiliki fungsi pengawasan agar mengevaluasi kinerja pejabat bersangkutan."Tak usah diperdebatkan, Kalau memang kinerjannya buruk ya lebih baik dipertimbangkan profesionalitas seorang Edy Kenap," tegas Kolondam.
Sementara itu, Teddy Kumaat ketua fraksi PDIP DPRD Sulut memberikan konpensasi atas sikap Edy Kenap selaku Kadis P.U Sulut yang mengelola ratusan Miliar uang APBD Sulut. "Semua pejabat tidak ada yang berani tidur disaat seperti itu, mungkin dia kecapean, diingatkan jangan terjadi lagi," tandas Kumaat. (Red)
COMMENTS