![]() |
Saat Pembahasan Temgah Berlangsung |
Manado - Anggota Komisi I DPRD Sulut, Julius Jams Tuuk meminta sekertariat DPRD menata anggaran baju batik untuk legislator dari tiga budaya besar sebagai bentuk keterwakilan budaya di Sulawesi Utara (Sulut).
Saat rapat antara Sekertariat DPRD dan Komisi I sebagai mitra dalam pembahasan RAPBD 2018 Tuuk meminta agar Sekertariat menyisipkan anggaran untuk baju batik.
Baju batik yang digunakan anggota DPRD Sulut diharapkan bisa mewakil tiga adat besar di Sulut, diataranya adat dari Minahasa, Bolaang Mongondow dan Kepulauan.
"Karena ada tiga batik, Koffo dari Kepulauan, Bentenan dari Minahasa dan Sekayup dari Bolmong," terangnya, jumat (10/11).
Dirinya berharap dengan adanya keterwakilan melalui batik yang dikenakan para legislator sebagai bentuk melestarikan budaya.
"Dengan menopang budaya maka kita sudah mendukung program ODSK, dengan harapan bisa digunakan juga oleh para ASN dan siswa-siswi," bebernya.
Dirinya juga menambahkan meski Perda budaya belum ditetapkan tapi sebagai legislator sudah seharusnya memperkenalkan budaya masing-masing.
"Supaya 2018 pada bulan januari kita sudah bisa tampil dengan batik dari masing-masing daerah," jelasnya. (Arman)
COMMENTS