Minsel- Tidak lasim lagi bagi masyarakat Sulawesi Utara khususnya Minahasa Selatan, jika menghadapi pengucapan syukur yang sudah menjadi tradisi turun temurun.
Ajang tahunan ini adalah tempat berkumpul dan bertemu sana saudara, kerabat, teman serta handai taulan dari berbagai daerah, sehingga tidak bisa di pungkiri akan terjadi penumpukan kendaraan yang cukup padat di saat pengucapan syukur.
Polres Minsel yang di pimpin oleh, AKBP.FX Winardy Prabowo SIK, harus asah otak untuk membuat rekayasa Lalulintas dalam rangka menghadapi arus kepadatan kendaraan yang masuk dan keluar di wilayah Minahasa Selatan, pada hari ini minggu, 8/7/2018,sehingga Kapolres harus mengeluarkan jurus jitu untuk menghadapi hal tersebut di antaranya, mengelurkan Maklumat kepada Camat, Hukum Tua yang berada di Minahasa Selatan, untuk di jadikan himbauan kepada para tamu yang datang menggunakan kendaraan bermotor, untuk tidak menggunakan badan jalan sebagai tempat parkir kendaraan, agar dapat membantu atasi kemacetan, dan langkah berikutnya adalah sistim buka tutup jalur lalulintas yang berada di ruas jalan trans Sulawesi yang di nilai sangat jitu.
Dari pantauan media ini di beberapa titik yang biasanya terjadi penumpukan kendaraan yang mengakibatkan kemacetan kali ini tidak ada yang menonjol, walaupun kendaraan padat merayap tapi tidak dibuatnya kemacetan yang berarti. Contohnya di desa tewasen dan desa wakan kecamatan Amurang barat, yang adalah salah satu titik kemacetan yang parah di tahun yang lalu, sehingga kali ini Polres Minsel harus tempatkan anggota gabungan TNI/Polri di desa tewasen dan ini di nilai berhasil.
Lain lagi yang terjadi di desa wakan kecamatan Amurang barat, untuk mengatasi kemacetan, Hukum Tua bersama Mahasiswa KKT Unsar Manado terjun langsung mengatur Lalulintas di ruas jalan wakan dan ternyata berhasil.
Hukum tua desa wakan Lexi Rembet mengaku, bahwa apa yang di lakukannya itu adalah salah satu inisiatif dan kali ini di bantu oleh adik-adik mahasiswa KKT Unsarat Manado, dalam rangka menopang serta membantu tugas dan tanggung jawab dari Polres Minsel.
Sistim ini membuat para pengguna jalan, yang datang berpengucapan syukur di daerah minsel harus di buatnya bangga, di antaranya, Arnold yang datang dari kota Bitung menggunakan kendaraan mini bus bersama keluarga, ia mengisahkan pada tahun yang lalu, mereka datang di pagi subuh dengan tujuan daerah Motoling baru memasuki wilayah tumpaan tepatnya Maruasey sudah macet total sehingga tertahan cukup lama akhirnya ambil keputusan balik kembali ke Bitung karna sudah berjam jam masih di perjalanan.
" Tahun ini kami datang bersama keluarga untuk memenuhi undangan dari kerabat dan saudara kami, dan inipun menurut torang so terlambat datang dari Bitung so pagi resikonya pasti macet ternyata nda seperti yang torang duga, perjalanan kali ini lancar-lancar saja walaupun ada yang ja ta prop tapi nda ba tunggu lama so jalan lagi, dan itu akibat dari oto yang ja berhenti sembarangan.
Di tanya apakah merasa lega dengan perjalanan saat ini, jelas bangga dan senang apa yang di tunjukan oleh Polres Minsel dalam hal ini Kapolres Prabowo, torang anggab berhasil," Ujar Arnold warga Bitung.
Liputan Biro Minsel : Suharto Kembuan
COMMENTS