MANADO, FokusManado.com - Puluhan orang mendatangi Kantor PT AIR Manado, Rabu (23/6). Adapun maksud kedatangan para pelanggan ini, mereka mengadu terkait lonjakan pembayaran air selama beberapa bulan terakhir ini.
Salah satu pelanggan, Keluarga Toneng Lahonda mengatakan, dirinya merasa keberatan dengan pembayaran air di tiga bulan terakhir. Pasalnya, kata dia, kenaikan pembayaran mengalami kenaikan sejak bulan Maret sampai Mei 2021.
"Biasa bayar masih seratusan ribu maret dua ratusan ribu, april sudah naik lima ratusan ribu. Mey turun lagi jadi tiga ratusan ribu," ujar Warga yang tinggal di Kelurahan Kombos Timur Lingkungan V kepada FokusManado.com.
Padahal kata dia, pemakaian air di rumahnya itu seperti biasa saja. Dan, lanjutnya menyampaikan bahwa sambungan pipa dan kran air tidak ada yang bocor.
Lebih lanjut, dirinya mengungkapkan permasalahan ini segera ditindaklanjuti, kalau tidak mereka akan merasa sangat dirugikan.
"Kalau boleh kepala PT. AIR tinjau kembali pemakaian air di rumah saya. Soalnya ternyata bukan hanya saya yang mengadu ada banyak kejadian seperti yang saya alami. Tolonglah ditindaklanjuti secepatnya masalah ini," kata pelanggan yang sudah sejak tahun 1993 ini.
Adapun yang disampaikan Frangky Manariangkuba. Pelanggan yang beralamat di Kelurahan Bahu Lingkungan III, Kecamatan Malalayang ini merasa dirugikan. Karena menurutnya, pemakaian normal air di rumahnya di empat bulan terakhir ini mengalami lonjakan pembayaran yang sangat signifikan. Kata dia, pemakaian yang harus dia bayar untuk pemakaian air di Bulan Mei adalah Rp2,2 juta.
"Saya biasanya membayar air, paling tinggi tiga ratusan ribu. Itu juga pemakaiannya di rumah banyak orang. Tapi beberapa bulan hanya saya istri dan anak saja. Kok ini bayar sampai 2,2 juta," keluh Frangky.
Dirinya pun merasa keberatan dengan pembayaran yang baginya tinggi. Frangky pun kecewa, menurut dia, saat ini pembayaran air di rumahnya itu sudah seperti membayar pemakaian air di sebuah perusahan.
"Kalau pembayaran air pemakaian air rumah saya kayak seperti pemakaian air di perusahan dan perkantoran saja. Kan aneh," katanya; Tolonglah, saya minta kepala PT AIR Manado harus turun lapangan, cek, kenapa bisa begini," pungkas Frangky.
.
Sementara, PT AIR Manado melaui Manager Branch Manado, Lisna, enggan memberikan tanggapan terkait persoalan tersebut. Lisna bilang dia tidak ada wewenang untuk memberikan konfirmasi kepada wartawan.
"Maaf Pak, kalau mau konfirmasi, saya tidak bisa. Langsung saja ke direktur utama saja. Atau ke humas PT Air. Disini ada tiga direktur, pertama Dirut (Direktur Utama, Direktur Umum dan Direktur Teknik. Kalau saya, maaf, tidak berwenang menyampaikan konfirmasi," ujar Ibu Lisna.
(Wirabuana)
COMMENTS