![]() |
Foto Berita Daerah - Ilustrasi. |
FOKUSMANADO.COM - Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Manado Ricky Poli, minta penduduk tidak tergantung dengan beras.
"Sebisanya Manfaatkan pangan alternatif, agar konsumsi beras bisa dikurangi," kata Poli, di Manado, Jumat.
Ia menambahkan, pangan alternatif seperti umbi-umbian, pisang, jagung, bahkan sagu bisa dimanfaatkan sebagai pengganti beras, dan nilai gizinya juga sama.
Karena itu, Poli mengatakan, masyarakat harus menyadari hal ini, jangan hanya mau makan nasi saja, sebab pangan pokok alterntif lainnya juga tak kalah baik dibandingkan dengan beras.
"Selain itu warga Manado harus menyadari bahwa sekarang ini sedang musim panas dan produksi beras tidak begitu baik jadi tak ada salahnya memanfaatkan pangan alternatif," kata Poli.
Poli mengatakan, hal tersebut harus dipatuhi masyarakat, karena banyak manfaat yang bisa didapatkan masyarakat mulai dari nilai ekonomis, sampai kesehatan.
Poli mengatakan, harga pangan alternatif seperti ubi, pisang dan jagung itu lebih murah dibandingkan beras, sedangkan kandungan karbohidrat dan mineralnya sama tinggi.
"Bukan berarti masyarakat tidak boleh makan beras, tetapi ada baiknya diselingi dengan makanan pokok jenis lain, selain menghemat juga baik untuk kesehatan," kata Poli.
Ia menambahkan musim panas yang berkepanjangan ini membuat produksi beras nasional maupun lokal agak menurun, maka sudah saatnya penduduk Manado melirik dan memanfaatkan pangan alterntif, supaya tidak kesulitan nantinya. (Berita Daerah)
Ia menambahkan, pangan alternatif seperti umbi-umbian, pisang, jagung, bahkan sagu bisa dimanfaatkan sebagai pengganti beras, dan nilai gizinya juga sama.
Karena itu, Poli mengatakan, masyarakat harus menyadari hal ini, jangan hanya mau makan nasi saja, sebab pangan pokok alterntif lainnya juga tak kalah baik dibandingkan dengan beras.
"Selain itu warga Manado harus menyadari bahwa sekarang ini sedang musim panas dan produksi beras tidak begitu baik jadi tak ada salahnya memanfaatkan pangan alternatif," kata Poli.
Poli mengatakan, hal tersebut harus dipatuhi masyarakat, karena banyak manfaat yang bisa didapatkan masyarakat mulai dari nilai ekonomis, sampai kesehatan.
Poli mengatakan, harga pangan alternatif seperti ubi, pisang dan jagung itu lebih murah dibandingkan beras, sedangkan kandungan karbohidrat dan mineralnya sama tinggi.
"Bukan berarti masyarakat tidak boleh makan beras, tetapi ada baiknya diselingi dengan makanan pokok jenis lain, selain menghemat juga baik untuk kesehatan," kata Poli.
Ia menambahkan musim panas yang berkepanjangan ini membuat produksi beras nasional maupun lokal agak menurun, maka sudah saatnya penduduk Manado melirik dan memanfaatkan pangan alterntif, supaya tidak kesulitan nantinya. (Berita Daerah)
COMMENTS