![]() |
FOKUSMANADO.COM / Sekda Bolsel saat berbincang dengan pengusaha ikan Kab. Kepulauan Sangihe |
Hasil tangkapan ikan nelayan Bolsel masih biasa-biasa saja bila dibandingkan dengan hasil tangkapan nelayan di Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Nelayan di Sangihe diketahui telah terbiasa memakai teknologi nelayan negeri tetangga Filipina. Jenis perahu yang mereka gunakan adalah perahu pambut dan puso.
Jenis pambut - puso kecil bisa menampung ikan sekitar 250 kg, untuk ukuran sedang bisa menampung ikan 500 kg dan ukuran besar 1 ton.
“Nelayan Sangihe sering mendapat hasil tangkapan ikan Tuna yang melimpah apabila memakai perahu pambut dan puso,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kab. Bolsel, Drs Gunawan M. Lombu, MM Rabu (31/10/12).
Lanjutnya, nelayan Bolsel bisa mengadopsi teknologi nelayan Sangihe dan Filipina ini karena ongkos pembuatan perahu pambut dan puso tidak terlalu mahal.
“Lagipula perairan Bolsel kaya akan Ikan Tuna sehingga cocok dengan karakteristik perahu,”tuturnya seraya menambahkan, kedepan Pemkab Bolsel melalui Dinas Perikanan dan Kelautan akan melakukan kunjungan kerja lanjutan ke Kab. Kepulauan Sangihe untuk mempelajari teknik pembuatan perahu pambut dan puso. Selain itu, akan dijajaki pula kerjasama dengan pengusaha ikan asal Filipina untuk membeli hasil tangkapan ikan nelayan Bolsel.
“Sudah ada beberapa pengusaha Filipina yang tertarik membeli hasil tangkapan ikan nelayan Bolsel. Untuk itu, kami merespon positif hal tersebut dan mengundang mereka datang langsung ke Bolsel untuk membeli ikan hasil tangkapan nelayan Bolsel,’tandasnya.(ndo)
COMMENTS