Foto Ilustrasi - Pedagang Kaki Lima. |
FOKUSMANADO.COM - Pembangunan lapak untuk pedagang kaki lima (PKL) di Lapanagan Torotakon, Kelurahan Mogolaing, mendapat tentangan puluhan warga kelurahan tersebut. Mereka berunjukrasa dengan berjalan mengelilingi kelurahan sambil membawa spanduk penolakan pembangunan lapak tersebut, Senin (22/10/2012).
Para pengunjukrasa memulai aksinya sekitar pukul 13.00 wita. Mereka berjalan dari arah Jalan Selektif menuju Lapangan Torotakon. Kemudian berbelok menuju ke Lorong Mimosa hingga Bundaran Paris. Kemudian mereka kembali menuju ke Lapangan Torotakon. Beberapa warga yang menyaksikan aksi tersebut tampak ikut bergabung.
Saat berkeliling tersebut, mereka meneriakan penolakan. "Mulai dari perencanaan sampai dengan dimulainya tahapan awal pembuatan lapak tersebut jauh dari nilai keterbukaan dan partisipasi masyarakat," ujar Darman Mantara, warga Mogolaing, berteriak memimpin aksi tersebut.
Dia juga menuding Koperasi Beringin yang mengelola bantuan untuk pembangunan lapak tersebut sengaja dibentuk. "Tidak ada sebelumnya koperasi tersebut, tapi tiba-tiba saat pembangunan lapak tersebut tiba-tiba ada. Kami tidak anti pembangunan, ," kata Darman masih dalam orasinya.
Mereka kemudian memasang spanduk penolakan di sisi lapang yang berada di depan Kantor Kelurahan Mogolaing. Pengunjukrasa terus meneriakan penolakan sambil berjalan menuju Kantor Kelurahan. Di halaman kantor tersebut sempat terjadi ketegangan. Kejadian tersebut bermula saat pengunjukrasa mencabut spanduk Koperasi Beringin.
Ternyata hal tersebut menimbulkan ketidaksenangan beberapa pemuda lainya. Adu mulut tak terelakkan di antara mereka. Namun hal tersebut berhasil diredakan oleh Pejabat Sementara (Pjs) Lurah Mogolaing, Reny. Dia mengatakan aspirasu tersebut akan disampaikan kepada dinas yang terkait. (Tribun Manado)
COMMENTS