FOKUSMANADO.COM/Gubernur Sulut saat memberikan Sambutan |
FOKUSMANADO.COM, MANADO - Rapat Kerja Nasional Mahkamah Agung Republik Indonesia yang akan berlangsung Senin,(29/10/12) hingga Kamis (01/11/12).
Rapat Kerja yang diikuti oleh seluruh jajaran Pimpinan Mahkamah Agung dan para Hakim Agung dan Ketua dan Wakil Ketua Pengadilan Tingkat Banding empat lingkungan Peradilan masing-masing Pengadilan Umum (Pengadilan Tinggi), Pengadilan Tinggi Agama, Pengadilan Tinggi Militer dan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara seluruh Indonesia mengusung tema Pemantapan Sistem Kamar Untuk mewujudkan Kesatuan Hukum dan Meningkatkan Profesionalisme Hakim.
Pada Rakernas Mahkamah Agung tahun 2010 di Palembang telah diluncurkan Cetak Biru Pembaruan Peradilan 2010 – 2035 dengan visi Terwujudnya Badan Peradilan Indonesia yang Agung melalui empat misi: 1. Menjaga Kemandirian Badan Peradilan, 2. Memberikan Pelayanan Hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan, 3. Meningkatkan Kualitas Kepemimpinan Badan Peradilan, 4. Meningkatkan kredibilitas dan transparansi Badan Peradilan.
Pelaksanaan Rakernas kali ini adalah Rakernas ke-tiga sejak diluncurkannya Cetak Biru Pembaruan Peradilan tersebut dan dimaksudkan antara lain untuk melakukan refleksi ulang kinerja sumber daya organisasi dalam mewujudkan visi dan misi badan peradilan. Hal tersebut diungkapkan ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Dr. H.M. Hatta Ali, SH, MH dalam sambutannya ketika membuka Rekernas ini. Pembukaan ditandai dengan Pemukulan Gong oleh Ketua Mahkamah Agung didampingi oleh Para Wakil Ketua dan Gubernur Sulawesi Utara.
Gubernur Sulawesi Utara dalam sambutannya mengucapkan, terima kasih kepada Pimpinan Mahkamah Agung RI yang telah mempercayakan Provinsi Sulawesi Utara sebagai tuan rumah pelaksana kegiatan ini.
Pada kesempatan ini Gubernur menyampaikan laporan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di provinsi sulawesi utara, khususnya dalam urusan pembangunan dan penegakkan hukum yang senantiasa berjalan baik, karena terus terbangun hubungan yang sinergis.
“Saling membantu dan bekerjasama antara pemangku kepentingan (stakeholder), termasuk didalamnya 4 (empat) lingkungan peradilan di sulut, yaitu peradilan umum peradilan agama peradilan tata usaha negara dan peradilan militer, meskipun merupakan instansi vertikal.,” jelasnya.
Lanjutnya, selama ini, 4 (empat) lingkungan peradilan di sulawesi utara terus menempatkan peran dan proporsinya sebagai penasehat hukum pemerintah dibidangnya masing-masing.
“Sehingga upaya pemantapan hukum di daerah ini, senantiasa memberikan jawaban dan hasil yang signifikan mengembirakan,”tuturnya.
Gubernur mengharapkan Rakernas ini dapat menghasilkan rekomendasi-rekomendasi yang bermanfaat untuk peningkatan dan percepatan pembangunan hukum dan pebegakan keadilan di tanah air.(alex)
COMMENTS