FOKUSMANADO.COM, BITUNG - Pertemuan yang dilaksanakan di Ruang Mapaluse Kantor Gubernur, Selasa (06/11/12) sore. Gubernur S H Sarundajang, Wakil Gubernur,Walikota/Bupati se Sulawesi Utara (Sulut), BUMN dan BUMD,sedangkan dari Komisi VI sebagai ketua tim Ario Bimo dan menghadirkan 12 (dua belas) anggota komisi VI serta dari pemerintah pusat yang mendampingi Komisi VI dari Kementrian Perdagangan,kementrian perindustrian,kementrian Koperasi,dan kementrian BUMD.
Dalam rapat tersebut diberikan kesempatan kepada Wakil Wali Kota Bitung, Max J Lomban untuk menjelaskan apayang harus dibenahi di Kota Bitung.
Menurutnya, Beberpa hal yang perlu sampai saat ini, CSR (Coorporate Social Responsibility-Tangung jawab sosial dari perusahaan terhadap lingkungan sekitar termasuk masyarakat dan alam ) masih kurang dan diharapkan BUMN yang lebih lagi dalam merealisasikan CSR agar dapat meningkatakan tingkat kesejahteraan masyarakat khususnya yang ada di kota Bitung.
Lomban juga menyingung tentang lambatnya pengembangan Pelabuhan Konteiner sedangkan kebutuhan akan perluasan sangat dibutuhkan karena meningkatanya arus bongkar muat yang ada saat ini.
Lebih jauh juga Lomban menyampaikan tentang masih dibutuhkanya penambahan Pasar Tradisional dalam meningkatkan Usaha Kecil Menengah yang sedang giat-giatnya dilakukan masyarakat,dalam pemaparan terakhir Wakil Walikota menyingung tentang kurangnya alokasi BBM untuk Kota Bitung.
“Dilain pihak Bitung merupakan kota pelabuhan yang dimana nelayan dan industri perikana sangat tergantung kepaa BBM. Hal - hal ini kiranya menjadi perhatian Komisi VI DPR-RI,”tutupnya.
Ario Bimo sangat mengapresiasi kepada Pemkot Bitung tentang program-program dari pemerintah Kota Bitungyang punya perhatian khusus dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,Ario Bimo beserta Tim Komisi VI DPR-RI akan segera menindaklanjuti laporan dan masukan dari Wakil Walikota Bitung dikrenakan permasalahan yang dipaparkan langsung didengar Kementrian terkait yang bersama-sama dengan Tim Komisi VI DPR-RI.(ndo)
COMMENTS