FOKUSMANADO.COM - Agus Martowardojo, Menteri Keuangan (foto inilah.com) |
FOKUSMANADO.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan Agus
Martowardojo menduga ada kolusi di daerah dengan membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam jumlah besar
kemudian dijual dengan harga berbeda dari harga subsidi.
"BBM "spanyol"
atau separuh nyolong itu sudah sistematis di daerah-daerah dibeli oleh oknum
dalam jumlah besar dengan memanfaatkan bentuk-bentuk kolusi,"ujarnya di
Jakarta, Kamis (29/11/12).
Oleh karenanya ia betul-betul
mengharapkan koordinasi yang baik sebagaimana arahan Presiden SBY yang nantinya
ajan memberikan arahan kepada pejabat pimpinan daerah.
"Kami juga sudah dalam
sidang kabinet kemarin mendengar arahan dari Bapak Presiden, kemudian nanti ada
pertemuan presiden dengan pimpinan daerah untuk memberikan arahan lebih konkrit
mengenai hal ini,"tuturnya.
Menkeu juga mengelukan kebutuhan
subsidi BBM telah meningkatkan defisit APBN-P 2012 menjadi 2,3%. "Budget
kita kan (defisit) hanya 2,23% (dari PDB) sedangkan defisit jadi 2,31% karena
subsidi BBM dan listrik," katanya di Jakarta, Kamis (29/11/2012).
Ia mengatakan kalau BBM mau lebih
dari alokasi, harus diadakan pertemuan dengan DPR yang nantinya dibahas bersama
Badan Anggaran DPR. Menkeu juga memahami kondisi yang terjadi di lapangan jika
Kementerian ESDM merasa harus menambah lagi kuota subsidi BBM hingga 1,2 juta
KL.
Dalam APBN-P 2012 pemerintah
sudah menambahkan alokasi sebesar 4,04 juta KL. Kuota BBM subsidi dalam APBN-P
2012 sebesar 40 juta KL.(INILAH.COM/FM)
COMMENTS