![]() |
Para Petani Kopra saat melakukan Aksi Demo di Depan Kantor Bupati Minsel |
"Saya dukung aksi damai ini, karena kasihan melihat petani kopra yang mengeluh dengan harga kopra yang makin anjlok. Saya sendiri kalau jadi petani pasti merasa berat, karena mereka sudah menjerit seperti ini," ujar Paruntu, Jumat (09/11/12) sore tadi di Minsel.
Lanjutnya, pihak Pemda setempat sudah bertemu dengan PT Cargill untuk membicarakan masalah anjloknya harga kopra yang makin memprihatinkan.
"Kami berharap, PT Cargill untuk dapat melihat dan memperhatikan anjloknya harga seperti ini, dan kita juga harus cek, apakah ada permainan atau memang harganya seperti itu," ucapnya.
Dijelaskannya, segala usaha juga sudah dilakukan agar petani kopra mendapatkan harga yang sepantasnya.
"Kami sudah bicarakan, dan mereka menyanggup petani bisa membawa langsung kopra mereka ke perusahaan, dan itu harus disosialisasikan, agar petani bisa mengetahui hal tersebut," tuturnya seraya menambahkan, tidak ingin masyarakat terus terpuruk dan tidak menikmati kesejahteraan yang seharusnya sudah bisa dinikmati saat ini.
"Saya juga tidak mau petani kopra yang adalah masyarakat saya itu menderita, saya tetap harus memperjuangkan kesejahteraan masyarakat saya,"tukas Paruntuh.
Sementara itu, Robby Sangkoy salah satu Petani Kopra yang ikut melakukan aksi Demo mengaku senang mendapat dukungan dari Pemimpin Minsel.
"Jelas kami senang, ternyata Bupati juga mendukung, dan peduli terhadap masyarakat, khususnya petani kopra,”ungkapnya.
Sangkoy mengatakan, dalam waktu dekat, jika tidak terjadi perubahan harga kopra, akan dilakukan demo susulan yang melibatkan lebih banyak petani dan masyarakat.
"Kita sudah siapkan demo,dan ini sudah ada yang menawarkan untuk ikut, temasuk mahasiswa asal Minsel, juga masyarakat di luar daerah Minsel,"pungkasnya.(James)
COMMENTS