![]() |
Warga Kema tidak yang didapati sedangmengangkat kayu dari pantai |
Menurut salah satu warga Desa Kema 3 yang di dapati sedang menurunkan kayu bakau dari sebuah perahu yang adalah hasil jarahan di lokasi hutan bakau di sebuah pulau mengatakan, pengambilan kayu itu untuk kami pakai, dan kayu tersebut di dapat dari tepian pantai dikompleks muara sungai.
”Kayu tersebut di ambil dari pulau yang bersebelahan dengan Batu Nona Resort dan kayu yang di ambil bukanlah dari hutan bakau, tetapi ambil dari pantai,”elak warga Kema 3 yang tidak mau namanya disebutkan, Minggu (18/11/12) sore.
Lanjutnya, di muara sungai kema 3 adalah penimbunan kayu hasil penebangan liar, itu di timbun dan lokasi itu sudah kerap kali di lakukan pembongkaran kayu bakau,d an terdapat pula tumpukan kayu bakau yang sudah di belah-belah dan telah siap untuk di gunakan.
“Banyak kayu yang didapat di Hutan, kami hanya mengambil sisa – sisa penebang liar,”tuturnya.
Disinggung dengan pengawasan dari Pemerintah, dikatakannya lagi, di Kema 3 kurang pengawasan di sekitar hutan bakau dari Pemerintah.
“Jarang sekali kami melihat pejabat dari Pemerintah Minut datang untuk melakukan kontrol terhadap hutan tersebut, malahan pemerintah setempat tidak ada kepedulian terhadap hutan tersebut, padahal hutan itu merupakan lokasi pariwisata,”jelasnya.
Menggapi hal tersebut, Legislator Dewan Provinsi (Deprov) Sulawesi Utara (Sulut), Paul Tirayoh mengatakan, bila di lihat, dengan bebas oknum para penebang kayu bakau tersebut melakukan penjarahan di hutan Kema 3, ini merupakan cermin lemahnya pengawasan Pemerintah Minut, lebih khusus dinas yang terkait, karena kurang pengawasan di tepian pantai.
“Sebagai mana kita ketahui hutan yang terdapat di tepian pantai atau yang di sebut hutan bakau, adalah sebagai penyangga di tepian pantai jika terjadi pasang dan gelombang laut yang kuat, dan juga tempat berkembang biaknya habitat laut jenis ikan. Ini juga sebagai pencegah terjadi nya abrasi. Jika semua ini dibiarkan, pastinya akan membahayakan masyarakat dan juga mengakibatkan kelestarian alam akan hilang,”tukas Tirayoh yang juga wakil rakyat dari dapil Minut itu.(Maxi)
COMMENTS