Sarundajang Bisa Pimpin Indonesia

FOKUSMANADO.COM/Gubernur Sulut Dr. Sinyo Harry Sarundajang

FOKUSMANADO.COM, MANADO - Umat Muslim di Sulawesi Utara (Sulut) selama ini merasakan kenyamanan dalam menjalankan ibadahnya. Kita dipandang sebagai saudara oleh umat beragama lainnya sehingga suasana kerukunan sangat dinikmati oleh bukan saja umat muslim, itu juga seluruh umat beragama di Sulawesi Utara, semua dapat tercipta oleh karena komitmen pemimpin daerah yaitu Gubernur Sulut DR. Sinyo Harry Sarundajang, selama ini sangat berhasil memimpin masyarakat majemuk di Sulut. Demikian khotbah yang dikatakan Habib Mukhsin pada acara Peringatan Tahun Baru 1 Muharam 1434 Hijriah yang berlangsung di Mesjid Al Istihaj Tateli 2 Kecamatan Mandolang, Kamis (15/11/12) siang.

Habib Mukhsin bahkan menyebut DR. Sinyo Harry Sarundajang sebagai ‘Bapak Pluralisme, dan sangat pantas untuk tampil sebagai Pemimpin Indonesia.

Sarundajang sendiri ketika memberikan sambutan, mengangkat kisah perjalanan Hijrah Nabi Muhammad SAW sesuai dengan buku yang dibacanya dan menyebut bahwa dari buku yang dibacanya tersebut Sarundajang menyimpulkan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah ‘Bapak Pluralisme Yang Agung’, Pemimpin yang anti kekerasan dan Pemimpin Umat Yang disegani.

Sarundajang juga mengataka, bagi umat muslim Hijrah nabi Muhamad SAW yang juga menandandai peringatan 1 Muharam ini harus dimaknai sebagai Hujrah menuju Perubahan Yang Lebih Baik. Hijrah Masa Kini adalah hijrah dari hal-hal yang kurang baik, kurang sempurna menjadi lebih baik dan lebih sempurna.
“Dari kondisi kehidupan yang masih kurang baik menuju kehidupan yang lebih baik dan lebih sejahtera di masa yang akan datang,”tandasnya.

Pada kesempatan tersebut Gubernur menyerahkan sejumlah bantuan untuk pembangunan mesjid dan penyiapan area pekuburan muslim serta berbagai bantuan lainnya yang diterima oleh Imam Mesjid Al Isthijaj Tateli 2.

Acara yang dilaksanakan bersama Panitia Hari-hari Besar Islam Sulawesi Utara dihadiri oleh pimpinan ormas Islam Sulawesi Utara seperti Syarikat Islam, MUI, GP Ansor dan sejumlah pejabat Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.(Alex)