FOKUSMANADO.COM / Roy Tumiwa Kepala BKD Sulut |
PEMPROV, FOKUSMANADO.COM - Terkait adanya dugaan manipulasi rekrutmen honorer daerah (Honda) kategori 1 (K1) beberapa waktu lalu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulawesi Utara (Sulut) Roy Tumiwa menyatakan akan menghormati apapun kebijakan Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara – Reformasi Birokrasi (Kemenpan – RB) dengan masalah tersebut.
''Problem Honda K1 sudah di ranah hukum, Karena sebelumnya pada tahun 2012 yang lalu Gubernur sudah minta Polda untuk turun tangan dengan masalah honda, dan BKD beberapa kali didatangi untuk menanyakan bagaimana proses mekanisme pengangkatan Honda itu. Dan BKD tidak terkait untuk pengangkatan Honda,"ujarnya, Jumat (25/01/13) Kemarin.
Lanjutnya, kalau hal itu akan terjadi, maka ada kemungkinan terjadi kesalahan pada tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan bukan pada BKD. Pasalnya dianulir beberapa nama oleh BKN dan Kemenpan – RB terkait Honda diduga karena adanya manipulasi dari data SKPD.
''Jika memang kedapatan ada nama-nama yang tidak memenuhi syarat dalam arti ada manipulasi data, tentu yang sudah lulus itu harus siap dianulir. Benar-tidaknya itu yang tahu pasti adalah Kepala SKPD, karena yang memberikan rekomendasi adalah Kepala SKPD dan yang menyiapkan berkas itu adalah tenaga Honda yang bersangkutan,''jelasnya seraya menambahkan, BKD tidak bisa memberikan jaminan kelulusan kepada tenaga honda yang ada di Sulut.
"Kewenangan itu, ada pada badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara – Reformasi Birokrasi yang bisa memberikan jaminan kelulusan honda, bukan BKD Sulut,"pungkasnya.(Alex)