FOKUSMANADO.COM / Wakil Gubernur Sulut Djouhari Kansil saat di Wawancarai TV swasta Negara Leonel Messi |
Kepada Wagub, baik Inone maupun Marcelo, mereka berdua menceriterakan pengalaman selama beberapa hari mengunjungi objek wisata di beberapa daerah di Sulut, termasuk taman laut nasional bunaken, namun dalam perjalanan jurnalistik mereka itu. Ada yang terasa spesial dilihat oleh mereka yaitu keunikan dari tempat-tempat ibadah baik umat Islam, Kristen maupun tempat ibadah dari umat beragama lainnya yang saling berdekatan.
Karena itu Kansil menjelaskan, tempat-tempat ibadah dari umat beragama yang saling berdekatan itu telah menjadi simbol kerukunan antara umat beragama di daerah ini. Provinsi Sulut yang dikenal dengan semboyan ‘’Torang Samua Basudara‘’ terus menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama.
Jadi bukan menjadi alasan klasik, apabila anda melihat di daerah kami, terdapat tempat-tempat ibadah satu sama lain saling berdekatan. Itu sebabnya saya sampaikan,sejak dulu telah ditanamkan para leluhur kita kerukunan ditengah-tengah masyarakat. Itu yang kami lestarikan hingga saat ini, sembari memberi contoh jika Umat Islam merayakan Idulfitri, maka dari Umat Kristen membantu menjaga keamanan sehingga Umat Islam boleh beribadah dengan khusuk, begitu sebaliknya jika Umat kristen merayakan Hari Natal, maka UmatI slam yang menjaganya, ujar mantan Kadis DiknasSulut ini.
Ditambahkan pula, provinsi sulut yang dikenal dengan kerukunan dan kedamaian telah menjadi icon kerukunan di Indonesia, hampir setiap bulan banyak provinsi di tanah air, datang ke sini hanya untuk belajar soal kerukunan.
Karena itu Kansil mengajak selama berada di Sulut Asia TV Argentina, dapat berkunjung di objek-objek wisata yang ada di sulut, baik objek wisata alam, pantai maupun objek wisata teligius, di BukitKasih Kanonang Minahasa, di Pinaling Minsel, Bukit Doa di Manado dan di Minut.(alex)