![]() |
FOKUSMANADO.COM / Puan Maharani |
Oleh karena itu, hingga kini pihaknya masih menunggu surat resmi dari Badan Kehormatan (BK) DPR terkait kejelasan status Karolin.
"Kita ikutin aturan dan hukum yang ada aja. Kalau ada hal yang perlu disikapi lebih lanjut, kemudian ada laporan dari BK ya tentu saja saya menunggu dulu surat dari BK seperti apa karena sampai sekarang fraksi belum mendapatkan surat pemberitahuan dari BK," kata Puan di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (05/02/13) Kemarin.
Sebelum ada surat resmi dari BK DPR, tambah dia, fraksi dirasa belum perlu melakukan upaya apapun.
"Karena surat pemberitahuan belum dari BK terkait hal tersebut, ya tentu saja kita belum perlu merapatkan hal tersebut. Apanya yang perlu dirapatkan karena masalahnya belum ada yang perlu dirapatkan kembali," katanya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Bareskrim Mabes Polri rupanya angkat tangan dalam mengungkap kasus video porno mirip anggota DPR yang menghebohkan awal tahun 2012 yang lalu. Badan Kehormatan (BK) DPR pun segera mengambil alih kasus ini.
Bareskrim beralasan, digital forensik atau alat yang digunakan untuk memeriksa secara valid akan kebenaran video mesum yang diduga diperankan oleh Anggota Komisi IX DPR Karolin Margret Natasa itu tidak bisa terbaca.
Oleh karena itu, Badan Kehormatan (BK) DPR mengambil langkah cepat untuk segera mengungkap kasus itu. Rencananya, minggu ini BK DPR akan memanggil ahli telematika untuk memastikan kebenaran siapa pemeran video porno itu.
"Ada peluang (panggil ahli), karena di Bareskrim ternyata tidak bisa dibaca. Sebenarnya dulu yakin final di Bareskrim, karena mereka punya alat canggih digital forensik, tapi di Bareskrim video enggak bisa dibaca," kata Anggota BK DPR Ali Maschan Moesa.(mc)
COMMENTS