MANADO, FOKUSMANADO.COM - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulut dr.Maxi Rondonuwu DHM melalui Kepala Seksi Kesehatan Ibu dan Lansia dr. Deybi Kalalo, mengajak para Lansia di Sulut untuk memanfaatkan fasilitas Puskesmas Santun Lansia. Fasilitas yang disiapkan oleh pemerintah tersebut, untuk memberikan kemudahan pelayanan kepada para lansia.
Walaupun diakuinya puskesmas santun lansia ini baru berada di empat kabupaten/kota yakin kota Bitung semua puskesmas, Minut di likupang, batu, talawaan, wori, kema, kauditan, dan kolongan. Manado di ranomuut, tuminting, kombos,wonasa, wenang dan teling serta di kota Kotamobagu desa upay. Namun ini merupkan kepedulian Pemprov lewat Dinkes Sulut. Mudah-mudahan kedepan seluruh Kabupaten/Kota sudah bisa memilikinya, sehingga bisa membantu program Komda lansia sulut, jelas Kalalo usai pertemuan Komda Lansia dengan Wagub Sulut, Rabu (20/3) lalu dikantor Gubernur.
Kalalo mengatakan, puskesmas santun lansia memiliki loket pendaftaran lansia yang terpisah dengan loket pasien bukan lansia. Pelayanan kepada mereka diberikan terpisah dengan pasien biasa agar para lansi dapat dilayani secara cepat, katanya sembari menyebutkan, fasilitas yang disiapkan seperti pegangan pada toilet, pegangan pada tangga masuk, penyuluhan kesehatan, ibadah, kesenian dan perlombaan lainnya.
Kalalo menambahkan, saat ini puskeskams di 15 kab/ko sudah memiliki Posyandu lansia. posyandu ini akan melayani pemeriksaan kesehatan sebulan sekali di tiap desa dan kelurahan. Pemeriksaan dimaksud meliputi, penimbangan berat badan dan konsultasi kesehatan.
Wagub Dr. Djouhari Kansil, MPd selaku Ketua Komda Lansia Sulut, sangat mendukung adanya program Dinkes Sulut itu, bahkan Kansil mengajak seluruh lansia di daerah ini untuk memanfaatkan fasilitas yang adadi puskesma, dalam rangka mengecek kondisi kesehatan dari para orang tua kita itu. Kansil mengakui pada rapat lalu, Komda Lansia Sulut juga membahas hal itu, selain transportasi, pungkasnya.
Reporter: Alex Terwin
Editor : Ferlyando Sandala
Walaupun diakuinya puskesmas santun lansia ini baru berada di empat kabupaten/kota yakin kota Bitung semua puskesmas, Minut di likupang, batu, talawaan, wori, kema, kauditan, dan kolongan. Manado di ranomuut, tuminting, kombos,wonasa, wenang dan teling serta di kota Kotamobagu desa upay. Namun ini merupkan kepedulian Pemprov lewat Dinkes Sulut. Mudah-mudahan kedepan seluruh Kabupaten/Kota sudah bisa memilikinya, sehingga bisa membantu program Komda lansia sulut, jelas Kalalo usai pertemuan Komda Lansia dengan Wagub Sulut, Rabu (20/3) lalu dikantor Gubernur.
Kalalo mengatakan, puskesmas santun lansia memiliki loket pendaftaran lansia yang terpisah dengan loket pasien bukan lansia. Pelayanan kepada mereka diberikan terpisah dengan pasien biasa agar para lansi dapat dilayani secara cepat, katanya sembari menyebutkan, fasilitas yang disiapkan seperti pegangan pada toilet, pegangan pada tangga masuk, penyuluhan kesehatan, ibadah, kesenian dan perlombaan lainnya.
Kalalo menambahkan, saat ini puskeskams di 15 kab/ko sudah memiliki Posyandu lansia. posyandu ini akan melayani pemeriksaan kesehatan sebulan sekali di tiap desa dan kelurahan. Pemeriksaan dimaksud meliputi, penimbangan berat badan dan konsultasi kesehatan.
Wagub Dr. Djouhari Kansil, MPd selaku Ketua Komda Lansia Sulut, sangat mendukung adanya program Dinkes Sulut itu, bahkan Kansil mengajak seluruh lansia di daerah ini untuk memanfaatkan fasilitas yang adadi puskesma, dalam rangka mengecek kondisi kesehatan dari para orang tua kita itu. Kansil mengakui pada rapat lalu, Komda Lansia Sulut juga membahas hal itu, selain transportasi, pungkasnya.
Reporter: Alex Terwin
Editor : Ferlyando Sandala
COMMENTS