![]() |
Alm. Yonoli Untajana |
Pasalnya kematian korban diduga karena penyakit paru-paru yang mengakibatkan korban sulit bernafas ketika berenang dalam pelatihan Menwa IPDN.
Menurut keterangan ibu korban Martina Untajana kepada sejumlah wartawan Kamis (21/3) lalu, Yonoli meninggal bukan karena tenggelam.
Ia menerangkan saat jenasah korban dibuka di Tual Ambon terlihat diwajah ada luka memar,bengkak dan tanda-tanda garukan kuku,keluar cairan di perut dan hidung mengeluarkan darah.
Keluarga korban pun mempertanyakan saat otopsi tidak ada satupun keluarga yang menyetujuinya tetapi pihak dokter sudah melakukan tindakan.
Demikian keterangan pihak IPDN dan Kapolsek Remboken AKP Jimmy Laluyan yang simpang siur sehingga tidak ada kejelasanya.
Martina Untajana dan keluarga yang saat ini berada di kota Bitung meminta Kapolda Sulut tegas mengusut penyebab kematian anak mereka.
Ia juga mengatakan pihak IPDN serta Kapolsek Remboken harus bertanggungjawab atas kematian Yonoli.
Jika ini bisa berlanjut keluarga korban siap menggali kembali kubur dari Yonoli untuk penyelidikan lebih lanjut.
Editor: Ferlyando Sandala
COMMENTS