MANADO, FOKUSMANADO.COM - Ribuan Pelayanan Khusus (Pelsus) Wanita utusan dari 107 Wilayah dan 897 Jemaat se- Sinode GMIM, Sabtu (16/3) lalu, berkumpul di Aula Mapalus Kantor Gubernur Sulut, untuk mengikuti acara Konven Pelsus Wanita GMIM.
Menurut Ketua Umum Panitia Ny. Mieke Kansil Tatentkeng, kegiatan itu dilaksanakan dalam rangka meningkatkan iman percaya kepada Tuhan, meningkatkan koordinasi dan sinergitas serta semakin memper-erat ikatan kesatuan dan kebersamaan dalam melaksanakan tugas panggilan gereja untuk bersekutu, bersaksi dan melayani.
"Konven ini diawali dengan Ibadah dipimpin Ketua Majelis Sinode GMIM Pdt. PM. Tampi, STh MSi dan dilanjutkan dengan penyuluhan kesehatan tentang pengenalan dan pencegahan HIV/AIDS dan Pengenalan Kanker leher rahim serta pengenalan kanker payuh darah oleh dr. Agung Nugroho dan dr. AA. Mewengkang dari RSUD Kandou," ujar Isteri tercinta dari Wagub Sulut itu.
Ia menambahkan, yang menjadi tuan rumah hajatan tersebut yakni Pelsus Wanita Wilayah Manado Teling.
Sementara itu, Ketua WkI Sinode GMIM Pnt. dr Herlina Damongilala Siwu menyatakan, rasa bangganya karena pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dewasa ini, sudah banyak mengakomodir kaum perempuan untuk boleh berkarya dalam berbagai ladang pekerjaan baik di lembaga eksekutif, legislatif maupun lembaga yudikatif.
Iapun mengajak kaum perempuan untuk selalu tekun dalam doa untuk menyikapi berbagai penyakit yang mengakibatkan kematian seperti HIV/AIDS, Narkoba dan kanker.
Disamping itu, Wakil Gubernur Sulut, Dr. Djouhari Kansil MPd saat membuka acara Konven tersebut menyampaikan data perkembangan HIV/AIDS di daerah ini.
"Penyakit sosial tersebut, semakin hari menunjukan tren peningkatan dari jumlah angka penderita dan hingga saat ini, jumlah total mencapai 1196 orang. Perempuan 502 orang dan laki-laki 694 orang. Sementara yang paling banyak tertular penyakit ini menurut profesi adalah kalangan swasta dan wiraswasta 44 persen disusul ibu rumah tanggal 32 persen dan tidak diketahui 21 persen," jelas Ketua harian Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi Sulut.
Lanjutnya, karena itu saya mengajak melalui kesempatan ini, kiranya pelsus wanita dapat membantu pemerintah daerah untuk memberantas secara bersama-sama masalah penyakit sosial ini.
“Karena ibu-ibulah yang paling dekat dengan anak-anak di rumah, berilah mereka pendidikan yang baik, agar bisa menyauhi penyakit tersebut,”pungkas Kansil.
Reporter: Alex Terwin
Editor : Ferlyando Sandala
Menurut Ketua Umum Panitia Ny. Mieke Kansil Tatentkeng, kegiatan itu dilaksanakan dalam rangka meningkatkan iman percaya kepada Tuhan, meningkatkan koordinasi dan sinergitas serta semakin memper-erat ikatan kesatuan dan kebersamaan dalam melaksanakan tugas panggilan gereja untuk bersekutu, bersaksi dan melayani.
"Konven ini diawali dengan Ibadah dipimpin Ketua Majelis Sinode GMIM Pdt. PM. Tampi, STh MSi dan dilanjutkan dengan penyuluhan kesehatan tentang pengenalan dan pencegahan HIV/AIDS dan Pengenalan Kanker leher rahim serta pengenalan kanker payuh darah oleh dr. Agung Nugroho dan dr. AA. Mewengkang dari RSUD Kandou," ujar Isteri tercinta dari Wagub Sulut itu.
Ia menambahkan, yang menjadi tuan rumah hajatan tersebut yakni Pelsus Wanita Wilayah Manado Teling.
Sementara itu, Ketua WkI Sinode GMIM Pnt. dr Herlina Damongilala Siwu menyatakan, rasa bangganya karena pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dewasa ini, sudah banyak mengakomodir kaum perempuan untuk boleh berkarya dalam berbagai ladang pekerjaan baik di lembaga eksekutif, legislatif maupun lembaga yudikatif.
Iapun mengajak kaum perempuan untuk selalu tekun dalam doa untuk menyikapi berbagai penyakit yang mengakibatkan kematian seperti HIV/AIDS, Narkoba dan kanker.
Disamping itu, Wakil Gubernur Sulut, Dr. Djouhari Kansil MPd saat membuka acara Konven tersebut menyampaikan data perkembangan HIV/AIDS di daerah ini.
"Penyakit sosial tersebut, semakin hari menunjukan tren peningkatan dari jumlah angka penderita dan hingga saat ini, jumlah total mencapai 1196 orang. Perempuan 502 orang dan laki-laki 694 orang. Sementara yang paling banyak tertular penyakit ini menurut profesi adalah kalangan swasta dan wiraswasta 44 persen disusul ibu rumah tanggal 32 persen dan tidak diketahui 21 persen," jelas Ketua harian Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi Sulut.
Lanjutnya, karena itu saya mengajak melalui kesempatan ini, kiranya pelsus wanita dapat membantu pemerintah daerah untuk memberantas secara bersama-sama masalah penyakit sosial ini.
“Karena ibu-ibulah yang paling dekat dengan anak-anak di rumah, berilah mereka pendidikan yang baik, agar bisa menyauhi penyakit tersebut,”pungkas Kansil.
Reporter: Alex Terwin
Editor : Ferlyando Sandala
COMMENTS