![]() |
Saat Keluarga Sucipto Labulango dan San Pende, warga Desa Kuhanga Kecamatan Bintauna Bolmong Utara rumah mereka digusur. |
Seperti yang dialami Keluarga Sucipto Labulango dan San Pende, warga Desa Kuhanga Kecamatan Bintauna Bolmong Utara. Kedua keluarga itu, hanya bisa menangis ketika rumah tempat tinggal mereka digusur paksa. Itu menyusul kedua keluarga itu mendukung Calon Incumbent, Hamdan Datunsolang (HD) dan Farid Lauma sebagai kandidat calon Bupati dan Wakil Bupati Bolmong Utara Periode 2013-2018.
Terpaksa mereka harus angkat kaki dari tanah yang diduga milik salah satu kandidat Kandidat Bupati Bolmut. Peristiwa memiriskan itu terjadi Rabu (3/4) lalu. Rumah dari kedua Kepala Keluarga ini, harus dipindahkan ke lokasi lain.Warga sekitar yang mendengar dan menyaksikan peristiwa ini, langsung mengambil sikap untuk membantu mengangkat rumah keduanya ke lokasi Kebun di Desa Bintauna.
"Kami tak menyangka bisa menjadi seperti ini. Hak politik kami dipasung. Karena kami mendukung Bapak Hamdan Datunsolang, rumah yang kami tempati akhirnya digusur oleh orang suruhan salah satu calon kandidat Bupati yang namanya tak perlu saya sebut. Memang kami menyadari, tanah itu hanya kami tempati sementara saja. Tapi jangan seperti ini caranya. Namun apalah daya, nasi sudah menjadi bubur," keluh Sucipto Labulango dan San Pende.
Kejadian penggusuran rumah ini, tak disangka akan terjadi kepada mereka. "Kami sudah mendengar, ada beberapa rumah di Desa Biontong dan di Desa lain, yang digusur. Bukan hanya itu, kubur keluarga pun, kami dengar harus dipindahkan cuma lantaran mendukung Hamdan Datunsolang. Apa salah kami. APakah kami tidak bisa memberikan hak politik kami," tanya mereka.
Keluhan tersebut ternyata merenyuh hati warga setempat. Sekitar pukul 07.30 Wita kemarin, secara serentak warga Desa Kuhanga membantu keluarga Sucipto Labulango dan San Pende, untuk pindah rumah. Tak tanggung-tanggung, rumah berukuran 4x6 Meter itu, diangkat secara gotong royong dan dipindahkan ke lokasi kebun.
Peristiwa ini juga ternyata menggugah hati para wakil rakyat yang duduk di DPRD Sulut. Ketua Komisi I, Jhon Dumais merasa prihatin dengan peristiwa yang terjadi terhadap kedua keluarga ini.
"Saya baru mendengar hal ini. Saya merasa prihatin dengan peristiwa ini. Hanya lantaran mendukung salah satu calon, rumahpun menjadi korban. Itu bukti nyata tingkat kedewasaan para kandidat yang akan bertarung di Pemilukada di Bolmut," ungkap Dumais sembari meminta pihak pemerintah setempat untuk segera mencari tahu duduk permasalahan ini, dan diselesaikan secara damai.
"Mari kita mengedepankan sikap profesionalisme serta meningkatkan kedewasaan dalam berpolitik. Saya juga menghimbau agar seluruh masyarakat jangan terpengaruh, dan saling main hakim sendiri. Ciptakanlah hidup damai antar sesama, dan jaga stabilitas keamanan di Bolmut," harap Legislator vokal itu.
Editor: Ferlyando Sandala