Peta terjadinya Gempa berkekuatan 6,6 Skala Richter |
BEIJING - Gempa berkekuatan 6,6 Skala Richter mengguncang provinsi Sichuan yang terletak di bagian barat daya Cina, Sabtu (20/4). Sedikitnya 102 orang tewas dan 2.200 orang lainnya terluka akibat musibah ini. Sebanyak 147 korban terluka kini berada dalam kondisi kritis.
Gempa terjadi sekitar pukul 8.02 waktu setempat di Distrik Lushan dekat Kota Ya'an. Berdasarkan data dari Badan Survei Geologi Amerika Serikat, pusat gempa berada pada kedalaman 12 kilometer.
Gempa ini juga mengguncang wilayah-wilayah sekitar termasuk ibu kota Provinsi Sichuan, Chengdu. Seperti dilansir narablog Sina Weibo, ribuan orang berlari menyelamatkan diri dari gedung-gedung di lokasi musibah.
President Xi Jinping dan Perdana Menteri Li Keqiang berjanji akan mengerahkan segala upaya untuk membantu mengevakuasi korban dari lokasi. Li tiba di Chengdu dan menuju lokasi gempa dengan helikopter. Waktu 24 jam adalah masa emas untuk menyelamatkan korban yang masih hidup,” kata Li seperti dilansir kantor berita Xinhua.
Xinhua melaporkan sebanyak 6.000 anggota pasukan diterjunkan ke area musibah untuk mempercepat upaya evakuasi. Stasiun televisi pemerintah CCTV melaporkan saat ini hanya kendaraan darurat saja yang diperbolehkan memasuki Ya'an, meski bandar udara Chengdu telah dibuka.
Sebagian besar korban tewas berada di Lushan. Air dan listrik di wilayah ini juga terputus. Tim penyelamat di kota itu berhasil menyelamatkan 32 warga dalam kondisi hidup dari puing-puing bangunan. Sedangkan di desa-desa yang dekat dengan pusat gempa, hampir seluruh bangunan rata dengan tanah.
Saat ini kami sangat sibuk, setidaknya ada delapan hingga sembilan korban luka,” ujar seorang dokter di rumah sakit Ya'an. Luka korban, ia menambahkan, terutama di bagian kaki dan kepala.
Gempa besar pernah mengguncang wilayah ini pada Mei 2008 silam. Sebanyak 70 ribu orang tewas dalam musibah saat itu.
Editor: Ferlyando Sandala
Editor: Ferlyando Sandala