 |
| Demo buruh |
BITUNG - Ratusan buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Buruh Kamiparho kota Bitung yang dipimpin Rusdianto Makahinda, pada Kamis (11/4 ) lalu, gelar demo di kantor DPRD Bitung dan Kantor Walikota Bitung. Aksi demo yang dijaga ketat puluhan aparat kepolisian resort kota Bitung ini sempat meng-elu-elukan Walikota Bitung Hanny Sondakh. Walau diawal demo di kantor walikota, 200 an pendemo tersebut sempat kecewa karena keinginan mereka untuk bertemu orang nomor 1 di kota Bitung ini, sempat tidak mendapat kepastian dari assisten 2 Pemkot Bitung Dahlia Kaeng mengingat kesibukan Walikota.
“Beliau menyatakan permohonan maaf beliau sebab saat ini beliau sementara membawa materi di Pedidikan dan Latihan pimpinan esalon 4 seterusnya ke Manado untuk mengikuti rapat,” kata Kaeng.
Namun, tetap ketua FSB Kamiparho Rusdianto Makahinda yang juga koordinator aksi ini bersikeras menunggu Hanny Sondakh. “Tawaran kami hanya 2, pertama kami ingin menemui Walikota Bitung, dan kedua jika pak walikota sibuk saat ini kami minta diundang pimpinan perusahaan yang telah melakukan kerugian kepada buruh,” kata Makahinda.
Dalam tuntutannya pihak buruh menuding jika PT. Delta Pacifik Indotuna dan PT. Alians Internasional tidak melaksanakan amanat Undang - undang nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan sehingga sangat merugikan para buruh. “Kami minta ketegasan pemerintah kota Bitung untuk menyelesaikan masalah ini, sebab ini sudah lama kami sampaikan dan sampai saat ini belum ada penyelesaian dari pihak perusahaan oleh sebab itu kami minta ketegasan dari pemkot Bitung," ujarnya Makahinda. Dugaan berbagai pelanggaran yang dilakukan pihak perusahaan ini, membuat para buruh ini meminta perusahaan merealisasikan pembahasan perjanjian kerja bersama ( PKB ), Realisasikan hak pekerja yang sudah pension, Bayarkan pesangon pekerja yang sudah meninggal, Jangan menerima pekerja dibawah umur dan Jalankan peraturan perusahaan dan Undang - undang nomor 13 tahun 2003.
Assisten 3 Pemkot Bitung, yang menerima pendemo tersebut lebih memilih opsi kedua dengan menghadirkan para pengusaha. Namun, sementara menunggu pimpinan perusahaan, Walikota Bitung datang dan langsung menyambanggi para Pendemo.
Melihat walikota, para pendemo langsung menyalaminya pimpinan kota tersebut sambil tepuk tanggan bangga. “Sebenarnya persoalan kami ini menjadi gampang asalkan pak walikota langsung yang menelpon pimpinan perusahaan dan ini sudah pernah terjadi,” kata Makahinda.
Melihat para pendemo yang berdiri diteras kantor Walikota, pimpinan kota Bitung ini langsung menyuruh semua pendemo masuk dalam balai pertemuan umum. “Ini adalah fasilitas umum, mari bicarakan ini sambil duduk di Balai Pertemuan Umum,” katanya yang disambut tepuk tangan buruh.
Pada kesempatan itu, Walikota pilihan rakyat Bitung pertama ini menyampaikan jika pihaknya akan memediasi persoalan ini dengan pimpinan perusahaan. “Saya sudah menelpon pimpinan perusahaan dan beberapa dari mereka bersedia datang kemari (BPU,red) untuk membicarakan ini,” kata Sondakh sembari menyebutkan semoga ada jalan keluar jika pembicaraan ini dilakukan disini.
Editor: Ferlyando Sandala
.jpg)
