Ilustrasi Pemerkosaan |
Kepala Sub bagian Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Aswin, mengatakan buku diari tersebut awalnya ditemukan oleh sang kakak pada awal Maret lalu.
Dikatakan Aswin, dari keterangan sang kakak, adiknya yang biasanya memiliki sikap yang periang tiba-tiba saja menjadi pendiam setelah kejadian pemerkosaan itu.
"Kakaknya curiga kenapa adiknya jadi suka murung. Lalu tidak sengaja ia membaca buku diari adiknya dan di situ korban menceritakan semuanya," katanya, Selasa (23/4).
Aswin menjelaskan, saat ini korban masih terlihat trauma dan belum bisa dimintai keterangan perihal pemerkosaan ini
"Setiap ditanya korban bilangnya lupa, dan pengakuan korban sudah tiga kali diperkosa," jelasnya.
Setelah mengetahui masalah itu, pihak keluarga pun langsung melaporkan kasus ini ke Unit Perlindungan Anak dan Perempuan (PPA) Polres Jakarta Selatan pada 5 April 2013 lalu untuk ditindaklanjuti.
"Akhirnya keluarga lapor polisi. Korban sendiri sudah divisum untuk melengkapi laporan," kata Aswin.
Sebelumnya diberitakan, MS (25) seorang penjaga masjid di perumahan elite Bukit Modern Hill, Pondok Cabe, Ciputat, Tangerang Selatan, dilaporkan ke Mapolres Jakata Selatan oleh orangtua AIS (14), seorang gadis remaja yang diduga telah diperkosa sebanyak tiga kali oleh MS, sejak bulan Januari 2013 lalu.
Kepala Sub bagian Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Aswin mengatakan, hingga kini pihak kepolisian Polres Jakarta Selatan sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku. Namun sayang saat hendak ditangkap di Masjid Arahman tersebut pelaku telah meninggalkan tempatnya sekitar lima hari lalu.
"MS keburu kabur, dan sekarang masih kami buru," paparnya.
Sumber: Merdeka
Editor: Ferlyando Sandala