 |
| Mobil hasil sitaan KPK |
JAKARTA - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi sudah menyegel beberapa mobil terkait kasus pencucian uang Luthfi Hasan Ishaaq. Mobil-mobil itu ternyata diatasnamakan orang lain.
Informasi yang dikumpulkan, Rabu (8/5), ada tiga mobil yang bukan atas kepemilikan Luthfi. Entah sengaja atau tidak yang pasti kepemilikan mobil itu tetap saja masih ada hubungannya dengan Luthfi.
Dan dua di antaranya ada di deretan lima mobil yang hendak dibawa KPK dari kantor DPP PKS. Sebuah mobil Nissan Navaro dikabarkan atas nama sekretaris Luthfi saat ia duduk sebagai anggota Dewan.
Ada juga Toyota Fortuner atas nama Ahmad Zaky. Nama terakhir ini diketahui kabur setelah menunjukan mobil-mobil kepada penyidik KPK saat di Kantor DPP PKS. Sedangkan Mazda CX 9 dan Pajero Sport memang diatasnamakan Luthfi.
Masih ada lagi satu mobil VW Caravelle. Nah KPK sebelumnya merilis jika VW Caravelle merupakan salah satu mobil yang ikut dalam penyegelan.
Namun berdasarkan pantauan di lapangan, yang ada justru malah Mitsubishi Grandis. Informasi yang dikumpulkan, VW Caravelle diatasnamakan sebagai Ali Imron. Belakangan diketahui Ali merupakan ajudan Luthfi.
Penyidik KPK sebelumnya datang ke markas PKS pada pukul 13.00 WIB. Mereka hendak membawa 5 mobil itu tapi penjaga gedung PKS menggembok pintu dan menghalangi penyidik. Alhasil, menghindari keributan, penyidik pulang dan akan kembali nanti.
KPK sejatinya menyita 5 mobil yakni Toyota Fortuner, Nissan Navaro, Mitsubishi Grandis, Mazda CX 9, dan Pajero Sport. 4 Di antara 5 mobil itu digembosi bannya.
Editor: Ferlyando
.jpg)
