MINSEL - Di era globalisasi saat ini, Pria Kaum Bapa dan Wanita Kaum Ibu GMIM untuk tidak terjebak dalam kegiatan-kegiatan rutinitas dan serimonial tapi dapat memaksimalkan perannya dalam upaya untuk mengatasi persoalan ditengah masyarakat seperti bagaimana mengatasi g pengangguran, kemiskinan, kerusakan lingkungan dan memberdayakan masyarakat untuk mandiri serta bagaimana mengatasi kenakalan pemuda dan remaja. Demikian dikatakan Wakil Gubernur Sulut Dr. Djouhari Kansil, MPd.
”Gereja dengan segala komponennya termasuk di dalamnya Pria Kaum Bapa dan Wanita kaum Ibu GMIM memiliki peran sentral dalam proses pembangunan gereja, daerah dan bangsa sebagai salah satu pilar utama dari kontruksi gereja maka PKB dan WKI GMIM untuu dapat memainkan perannya secara optimal dalam memberikan pencerahan etik, moral dan spiritual sekaligus mampu membangun kebersamaan dan kerukunan dalam kehidupan berkeluarga berjemaat dan bermasyarakat ditengah-tengah kemajemukan.” Kata Kansil.
Pada kesempatan itu Kansil mengharapkan kepada para peserta yang mengikuti kepelatihan yang religius ini agar dapat mengetahui dan memahami arti kepemimpinan yang diberikan oleh pemateri dan dapat menciptakan senirgitas, penyatuan visi dan persepsi serta memahami fungsi, dasar dan model kepemimpinan kristen yang melayani lebih khusus GMIM sehingga dapat menghasilkan langkah-langkah konkrit dan komitmen baru untuk membangun organisasi PKB dan WKI GMIM demi kemajuan gereja, daerah dan bangsa tercinta.
Pada kesempatan itu Wakil Gubernur meyerahkan bibit jagung kepada PKB wilayah Motoling timur dan Kumelembuai dan kegiatan ini diikuti PKB dan WKI dan dihadiri beberpa pejabat eselon II Pemprov sulut.
Reporter: Victorius
Editor: Ferlyando