Gubernur Sulut SH Sarundajang bersama istrinya berjabat tangan dengan para siswa di hari pendidikan Nasional |
Hal tersebut disampaikan Gubernur Sulut DR Sinyo Harry Sarundajang saat membacakan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M.Nuh dalam upacara memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Kamis, (2/5) pagi bertempat di halaman kantor Gubernur Sulut. tema Hardiknas tahun ini adalah meningkatkan kualitas dan akses berkeadilan.
“Melalui Hardiknas ini diharapkan kita bersama memberantas penyakit sosial, ibarat tubuh agar tahan terhadap penyakit harus ada daya imunnya, daya imun untuk penyakit masyarakat ialah dengan memberikan pendidikan,” tutur Sarundajang.
Pendidikan selain sebagai vaksin sosial, juga berfungsi sebagai elevator untuk meningkatkan status sosial. Layanan pendidikan harus dapat menjangkau ke seluruh lapisan masyarakat sesuai dengan prinsip pendidikan untuk semua tanpa membedakan asal usul, status sosial, ekonomi dan kewilayahan.
“Pemerintah tetap berusaha memberikan keterseduaan satuan pendidikan yang layak, bantuan operasional sekolah untuk pendidikan dasar dan menengah, bantuan oerasional perguruan tinggi, bantuan siswa miskin, dan pada tahun 2013 ini telah disiapkan anggaran 7,8 triliun khusus untuk bantuan siswa miskin,” katanya.
Melalui kesempatan ini, Mendiknas mengajak kepada seluruh pencinta dunia pendidikan untuk bersama membuka posko anti drop out atau anti putus sekolah pada awal tahun pengajaran nanti, agar dapat memastikan anak didik Indonesia dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi terutama dari pendidikan dasar ke menengah.
Selain itu juga Mendiknas menyampaikan permohonan maaf atas persoalan penyelenggaraan ujian nasional tahun ajaran 2012/2013. Turut hadir dalam upacara tersebut unsur Forkopimda Sulut, Anggota Karang Taruna, KNPI, serta sejumlah siswa dari sekolah dasar dan menengah.
Reporter: Alex Terwin
Editor: Ferlyando Sandala