Jakarta - Rahmat (32), mengaku senang bukan main. Pasalnya, siang ini, dirinya mendapat penumpang istimewa: calon presiden nomor urut 2, Joko Widodo (Jokowi).
Rahmat yang akrab dipanggil Mamat itu mengantar Jokowi ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), di Jalan Imam
Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat. Awalnya dia tengah "kongkow" bersama rekan-rekannya sesama sopir bajaj di garasi mereka di Taman Sari, Jakarta Barat.
Rencanannya hari itu Mamat hendak berangkat ke Stasiun Kereta Api Djuanda, Jakarta Pusat. Namun, tiba-tiba ada
seseorang yang mengaku relawan Jokowi-Jusuf Kalla (JK) menyambangi garasi bajaj itu. Relawan tersebut mengaku butuh 25 bajaj untuk mengangkut pasangan Jokowi-JK ke kantor KPU. Sontak, dia dan teman-temannya pun menyanggupi. Mereka
kemudian berangkat ke Taman Menteng beriringan.
Bajaj Mamat dipilih untuk mengangkut Jokowi. Sebab, menurut relawan yang mengajak rombongan itu, bajaj Mamat salah satu yang paling mulus. "Saya senang sekali akhirnya saya disuruh nyopiri Jokowi, biasanya saya kan nyopiri orang kantoran aja," terangnya.
Mamat yang mengaku sebagai simpatisan Jokowi itu sama sekali tidak berani mengajak "ngobrol" selama perjalanan.
Gubernur DKI Jakarta nonaktif itu juga tidak mengajaknya berbicara. Jokowi hanya tersenyum kepadanya.
Saat ditanya soal bayaran, pria asli Cirebon itu mengaku tidak tahu. Kata dia, relawan yang menyambangi garasi bajaj pagi ini sempat menjanjikan bayaran. Tapi,
pembicaraan tersebut belum sampai menyebut nominal. Walau pun belum ada kejelasan soal nominal, Mamat mengaku cukup senang bisa "mengangkut" Jokowi. "Kalau nggak dibayar ya ikhlas juga, saya kan simpatisan pak Jokowi," tandasnya. (Tnc/Jerry Massie)
COMMENTS